Guru merupakan seseorang yang harus bisa menjadi panutan.

Sebab, guru merupakan orang yang akan mendidik, dan menjadi contoh bagi para muridnya.

Oleh karena itu, tidak selayaknya seorang guru melakukan hal yang tidak senonoh kepada muridnya.

Belakangan, memang banyak kasus yang menunjukkan perbuatan tak senonoh yang dilakukan oleh para pendidik tersebut.

Misalnya, beberapa waktu lalu di Lamongan ada seorang murid yang dirudapaksa oleh gurunya.

Selain itu, di daerah lainnya di Jawa Timur, seorang guru Pramuka juga pernah merudapaksa muridnya.

Korbannya tidak hanya satu orang, melainkan ada beberapa orang lainnya.



Tentu saja hal itu bisa mencoreng wajah dunia pendidikan.

Perbuatan tak senonoh seorang guru lainnya baru-baru ini juga terjadi.

Kali ini peristiwa itu terjadi di Baltimore, Amerika Serikat.

Itu seperti yang dilansir oleh Mirror.

Cuplikan Ekatherine Pappas, 25, terlibat dalam kegiatan seks dengan muridnya bocor dan beredar di sekitar sekolah tempat dia bekerja.

Dia mencoba melarikan diri dari negara tersebut namun polisi menahannya di sebuah bandara setelah dia mencoba untuk pergi, menurut laporan.



Pappas, yang sebelumnya mengajar di sebuah sekolah menengah di Baltimore, AS, mengaku bersalah atas tiga tuduhan pelanggaran seks tingkat empat di Pengadilan Negeri Baltimore County bulan lalu, lapor Baltimore Sun.

Ayah anak laki-laki remaja tersebut mengatakan bahwa keluarga tersebut telah terpengaruh "dengan cara yang menghancurkan dan mendalam".

Dia berkata: "Saya tidak dapat mulai menjelaskan teror yang diberitahu bahwa anak saya telah dilecehkan secara seksual dan rekaman video itu telah beredar di seluruh sekolah agar bisa dilihat orang lain.

"Sebagai seorang pemuda, seluruh cobaan ini sangat membingungkan baginya, sama seperti korban yang terkena aktivitas seksual sebelum mereka berada pada tingkat kedewasaan.



"Rumah kami tidak lagi dipandang sebagai lingkungan yang aman, karena ini adalah lokasi dimana penyerangan terjadi."

Pappas dilaporkan mengatakan kepada muridnya untuk bolos sekolah dua kali.

Polisi mengumumkan tuduhan terhadap mantan guru tersebut pada bulan Januari tahun ini, namun dia telah melarikan diri dari negara tersebut.

Dia telah membeli tiket ke Bogota, Kolombia, namun ditangkap oleh polisi di bandara pada hari yang sama saat mereka mewawancarai korbannya.

Hakim Sherrie R. Bailey memvonis Pappas tiga tahun penjara.

Pappas juga dijatuhi hukuman lima tahun "masa percobaan yang diawasi secara khusus dan disempurnakan untuk pelanggar seksual" saat dibebaskan.

Dia juga harus mendaftar sebagai pelaku seks selama 15 tahun.




SUMBER