Kaskus

News

mbakmomonAvatar border
TS
mbakmomon
Duterte Bilang Jokowi Mengeluh AS Ikut Campur Masalah Indonesia
Duterte Bilang Jokowi Mengeluh AS Ikut Campur Masalah Indonesia

MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengungkap bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengeluh tentang Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa yang ikut campur masalah internal Indonesia, termasuk dalam penerapan hukuman mati.

Keluhan Jokowi, kata Duterte, disampaikan saat mereka bertemu beberapa waktu lalu.

Indonesia dan Filipina pada saat ini sama-sama gencar memerangi narkoba dan saling memberikan dukungan soal penerapan hukuman mati bagi penjahat narkoba. Namun, Duterte dan Jokowi berbeda dalam bersikap soal intervensi asing.

Duterte terkenal blakblakan bahkan mengumbar retorika vulgar terhadap AS ketika perang melawan narkoba dikritik. Sedangkan Jokowi cenderung enggan menanggapi kritikan asing ketika pelaksanaan eksekusi mati terhadap terpidana kasus narkoba dijalankan.

"Di sini, apa yang membuatnya lebih menjijikkan bagi kita adalah kita dikendalikan oleh AS. Bahkan pegawai Departemen Luar Negeri, apapun posisinya, mereka hanya menganggapnya enteng, Anda tahu, (AS) keluar secara terbuka, menghukum kami dan mengkritik kami,” kata Duterte pada peringatan 26 tahun Biro Manajemen dan Penjaga Tahanan di Kamp Aguinaldo, kemarin.

”Jika mereka berpikir bahwa mereka akan mengeksekusi binatang atau manusia, tidak masalah karena merekalah yang melakukannya. Tapi kalau orang lain yang melakukannya, banyak yang marah,” kesal Duterte.

Duterte kemudian mengklaim bahwa Jokowi juga mengeluh soal intervensi AS dan Uni Eropa terhadap kebijakan internal Indonesia.

”Dan misalnya, Presiden Widodo, apa keluhan utamanya saat kita saling berbicara? Ini benar-benar (soal) Amerika dan selebihnya Uni Eropa,” ujar pemimpin Filipina tersebut, seperti dikutip dari The Philippine Star, Kamis (13/7/2017).

”Mereka akan menghubungi Anda dari waktu ke waktu dan bersikeras bahwa kita harus menyingkirkan hukuman mati dalam undang-undang,” lanjut Duterte.

Duterte tidak menyebutkan kapan Jokowi mengeluhkan intervensi AS dan Uni Eropa itu. Namun, mereka melakukan percakapan telepon pada akhir Juni dan juga bertemu saat pemimpin Filipina tersebut mengunjungi Jakarta pada bulan April lalu.

SUMUR BOR

Jangan pernah menyerah terhadap tekanan asing pak jokowiemoticon-2 Jempol
Diubah oleh mbakmomon 14-07-2017 12:58
0
4K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan