Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sino.aryanAvatar border
TS
sino.aryan
Politikus Bau Kencur vs Bau Tanah
Politikus Bau Kencur vs Bau Tanah

Oleh: Sunardian Wirodono




Selalu saja ada anak muda yang diharap.Ajakan Bung Karno,selalu aktual.Dan tak sedikit anak-anak muda yang terpanggil.Di Indonesia ini,ada ratusan anak muda berkarya di bidang masing-masing di berbagai daerah.Bisa jadi tak menyukai politik,tapi mereka tidak buta.Mereka melakukan kerja-kerja pendampingan,di pelosok Jawa,di luar Jawa,di perbatasan.

Jika Afi Nihaya bertarung di medsos dengan pikiran-pikiran,menghadapi serangan di dumay dan dunyat,ada lagi anak muda yang bertarung di dunyatpol,dunia nyata politik yang tak kalah kejam.

Tsamara Amany,tak jiper mengaku keturunan Arab yang selama ini dianggap pemilik kapling surga tapi adalah pendukung Ahok,yang membuat banyak fansboy dan fangirl onta kelojotan.Beberapa hari lalu,kita melihat ia berdebat dengan Fahri Hamzah di acara televisi,juga dengan Margarito Kamis.Pikirannya jernih,tidak datar,jidatnya tidak gosong,sangat mampu menjaga emosinya,dan lebih bisa menjaga etika.

Karena keteteran dalam argumentasi,Fahri Hamzah mulai menyerang ke sana-kemari khas dewa mabuk lem aibon.Dengan jumawa ia mengatakan Tsamara Amany politikus bau kencur,entah apakah ia pernah mencium bau tersebut secara langsung dari bagian vital politikus muda tersebut.

Sebagaimana ketika Margarito Kamis,konon ahli tata-negara itu,dibuat frustrasi dan emosional,sampai mesti menyatakan; “Anda pernah sekolah tidak?”

Selalu saja ketika perdebatan sudah masuk serangan pribadi,kita melihat sesungguhnya yang sedang kita hadapi adalah orang-orang kalap.Tidak adil sejak pikiran.Kebenaran hanya milik mereka semata.Perdebatan lebih dibangun dari konstruk berpikir mereka sendiri.Tidak pernah berawal dan berakhir pada pokok permasalahan.

Tsamara Amany Alatas berani mengungkapkan perasaan dan pendapatnya secara argumentatif.Mahasiswi semester VI Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina dimana Gubernur dp 0% pernah mengajar ini,secara lugas mengkritik sikap dan pendapat Wakil Ketua DPR yang kerap memojokkan KPK dan pemerintah. "Di zaman Pak SBY begitu,di era Pak Jokowi sekarang ini juga demikian," ujar Sammy,begitu panggilannya.

Omongan Fahri soal politikus bau kencur dan partai baru,disanggah Sammy dengan menyebut fenomena terpilihnya Emmanuel Macron (39),Presiden termuda di Prancis.Partai politik Macron baru berdiri selama 14 bulan,tapi berhasil meraih suara mayoritas parlemen Prancis.En Marche,partai politik baru itu menang hingga 43% suara.

Kita tidak tahu dengan mengatakan politikus bau kencur apakah FH memposisikan diri sebagai politikus busuk,atau politikus bau tanah kuburan.Tapi itu terlihat bagaimana sisi pandang orang-orang seperti FH dan MK,yang dari dulu selalu memposisikan diri sebagai oposan.Taglinenya pun jadul: Aku oposan maka Aku ada.

Munculnya Tsamara Amany,juga Afi Nihaya,dan banyak lagi anak muda yang berani menyatakan pendapatnya,dan bukan pendapat ngawur,adalah harapan.Menurut Mbah Kyai Aristoteles,filsuf Yunani itu,harapan adalah mimpi dari seorang yang terjaga.

Terima Kasih Ahok...



Source : http://redaksiindonesia.com/read/pol...bau-tanah.html
Diubah oleh sino.aryan 13-07-2017 14:12
0
3.1K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan