Quote:
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Budi Waseso mengatakan penggagalan penyuludupan narkotika jenis sabu-sabu seberat satu ton merupakan barang dari China. Ia menyebut jaringan tersebut termasuk licin.
"Barang ini dari Tiongkok dan pelakunya juga ada dari sana, ini sedang pengembangan dari anggota di lapangan sekarang baru kita hitung betul pastinya barang itu jumlahnya, diperkirakan kurang lebih satu ton jenisnya sabu nanti kita lihat saja perkembangannya," ujar di TMII, Jakarta Timur, Kamis (13/7).
Waseso menjelaskan jaringan ini sudah sejak lama masuk ke Indonesia, namun karena keterbatasan yang dimiliki BNN jaringan tersebut baru tertangkap pada pagi tadi. Dan penangkapan ini akibat kerjasama dari berbagai pihak.
"Kita sama-sama menelusuri jaringan ini sudah lama hanya keterbatasan kita, hanya teknologi kita masih sangat terbatas. Jaringan ini bekerja berpindah-pindah kita sudah upayakan pencegatan di Riau tapi ternyata mereka tahu karena teknologinya mereka. Lalu di Kepulauan Riau mereka tahu juga kita melakukan upaya itu," jelasnya.
"Pada akhirnya kekuatan kita kita sebar dengan pihak kepolisian, masuklah barang ini melalui wilayah Banten sehingga tadi pagi kita lakukan sergap dengan 4 tersangka satu meninggal dunia," sambungnya.
Dirinya menjelaskan cara kerja dari jaringan tersebut yang memanfaatkan teknologi. Dan Indonesia tidak mampu mengejar ketertinggalan tersebut.
"Memang kasus ini 2 bulan ini lalu harusnya sudah tertangkap, bahkan beberapa bulan lalu kita kebobolan jumlah yang lebih besar dari ini,karena apa? ketidakmampuan kita menelisik karena peralatan mereka dan cara lebih canggih dari kita harus kita akui jaringan internasional yang bekerja di kita ini punya kekuatan yang luar biasa," jelasnya.
Menurutnya jaringan internasional ini melibatkan 11 negara, walau Waseso menolak untuk merinci ke 11 negara tersebut dengan alasan masih dalam tahap pengembangan penyelidikan.
"Ini sedang kita telusuri kita sedang penelusuran dan pendalaman, dan saya yakin ini benar terjadi dan ini melibatkan 11 negara dengan jumlah besar ini ada 11 negara yang terlibat dalam kejahatan narkotika ini, oleh sebabnya kita harus serius tangani ini hari ini kita declare terus menerus dan kepedulian kita untuk menyelamatkan generasi bangsa." [rhm]
https://www.merdeka.com/peristiwa/wa...11-negara.html
- pengakuan waseso barang dan pelaku dari tiongkok. yg sdh masuk lebih banyak dari yg ketangkap.
- komplek perumahan pulau G dijual dipromokan sampai ke china. bukan mustahil republik pulau G akan jadi gerbang emas narkoba aka komplek perumahan sabu raya..
lebih baik pendaftaran daripada penyesalan