- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nasib Profesi Kuli Panggul Di Pelabuhan Yang Hanya Mendapat Upah Rp 8.000 /ton
TS
babebow
Nasib Profesi Kuli Panggul Di Pelabuhan Yang Hanya Mendapat Upah Rp 8.000 /ton
Diubah oleh babebow 13-07-2017 12:31
0
73.5K
326
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan



Kali ini ane mau share kepada kalian mengenai nasib profesi kuli panggul di Pelabuhan sunda kelapa. Keseluruhan tulisan dan foto karya ts sendiri nih waktu hunting dipelabuhan sunda kelapa
Meskipun fotonya ga bagus tapi konten yang ane sampaikan bagus kok, Pede amat


sekarang hanya melayani kapal-kapal kayu yang digunakan sebagai alat transportasi untuk mengangkut barang ke luar Jakarta. 




Dikarenakan masih menggunakan cara tradisional maka pekerjaan bongkar muat dilakukan oleh orang perorangan atau Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dengan cara dipanggul atau bisa disebut profesi Kuli Panggul. 

Oleh karenanya kuli panggul ini berjasa memanggul karung semen yang berton-ton beratnya. Selain bongkar muat karung semen ada juga karung pasir, beras dsb



Keringat mengucur deras di sekujur tubuhnya justru disikapi sukacita karena menandakan mereka akan mendapatkan uang bayaran memanggul. Sebab, belum tentu besok akan ada lagi pekerjaan yang sama. Jadi pekerjaannya nggak pasti setiap hari ada gan .

Karena sulitnya pekerjaan dia mau melakukan pekerjaan sebagai kuli panggul walaupun tidak sepadan dengan tenaga yang dikeluarkan. Dia hanya dibayar Rp8 ribu per ton, barang semisal semen
Meski upah minim dan harus melawan terik matahari serta debu pekat, Pak Sartono tetap semangat demi mencukupi kebutuhan hidup. 


Nggak jarang ada beberapa panggulannya terjatuh ke laut atau rusak tergores kayu karena nggak disengaja. Namun mereka harus menggantinya

Salah satunya makan untuk mengisi perut selepas kerja, Terus gimana caranya
Ya mereka makan seadanya yang penting murah dan tetap sehat gan. Seperti komposisi pecel dan gorengan yang dipadukan air putih sudah cukup untuk mengganjel perut
Sehingga lebih praktis mereka langsung membilas dengan air laut walaupun dengan kondisi air yang tidak bersih.

Namun mau tidak mau mereka tetap semangat menjalani profesi ini meskipun dengan upah yang minim gan
Sulitnya lapangan kerja tentu jadi alasan utama buat mereka. Semoga saja pemerintah mau peduli dengan nasib para kuli panggul ini yah. 







