- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tsamara Tantang Fahri Hamzah Debat Terbuka Soal Angket KPK


TS
kelazcorro
Tsamara Tantang Fahri Hamzah Debat Terbuka Soal Angket KPK
Spoiler for debat:

Quote:
Politikus muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany menantang Fahri Hamzah untuk diskusi terbuka soal Hak Angket KPK. Tsamara menyebut ia siap adu argumentasi bersama Wakil Ketua DPR itu.
"Saya sih sudah mengiyakan (soal debat), tapi cuma pak Fahri Hamzah tidak menanggapi sampai saat ini. Waktu itu dia bilang, datang saja ke DPR. Saya mau menegaskan, ini bukan isu saya sendiri, ini isu masyarakat Indonesia,"ujar Tsamara dalam diskusi yang berlangsung di kantor Indonesia Corruption Watch, Jalan Kalibata Timur, Selasa (11/7/2017).
Tsamara mengatakan ia enggan datang ke DPR untuk berbicara secara pribadi dengan Fahri Hamzah. Menurutnya pembahasan Hak Angket KPK adalah kepentingan rakyat, sehingga perlu dilakukan secara terbuka.
"Ketika Pak Fahri Hamzah mengetuk palu angket disahkan, hak angket itu yang terdampak bukan saya pribadi, tapi yang terdampak itu seluruh masyarakat Indonesia dan banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak mendukung itu," sebutnya.
Tsamara mengatakan bahwa diskusi itu harus digelar secara terbuka agar publik dapat memperdebatkan masalah Hak Angket KPK secara logis. Ia menyatakan semua data dan fakta yang dimiliki harus ditunjukkan secara clear kepada masyarakat.
"Kalau pak Fahri Hamzah punya argumen data dan sebagainya, tunjukkan kepada publik. Saya juga akan memberikan bukti kenapa saya mendukung KPK, apa argumen saya, apa data saya. Nanti biar publik yang menilai. Biar publik yang menilai mana yang logis, kata-kata saya atau kata-katanya pak Fahri," ungkap Tsamara.
Tsamara juga mengatakan bahwa mengadakan diskusi dengan seorang politisi muda tentu harusnya bukan sebuah masalah. Dia kemudian menyoroti pernyataan Fahri soal partainya.
"Bagi saya Fahri Hamzah menyerang PSI atas konskuensi tidak bisa membalas argumen itu secara logis. Dia tidak mampu menyediakan perdebatan secara substansial dan secara argumentatif. Karena itu mereka lalu menyerang dan 'meledek' kita sebagai partai baru," kata Tsamara.
Tsamara menyebut banyak pemimpin yang terpilih meskipun berasal dari partai yang terbilang masih baru. Contohnya adalah Emmanuel Macron yang baru-baru ini terpilih sebagai Presiden Perancis.
"PKS dulu juga partai baru. Kemudian Presiden Perancis juga berdiri dari partai baru. Jadi kalau memang tidak bisa memberikan argumen yang substansif, jangan menyerang dengan hal-hal yang menurut saya, maaf ya, sangat receh dan sangat murah. Karena itu tidak baik bagi masyarakat. Tidak memberikan fungsi yang baik kepada masyarakat," tuturnya.
"Sebagai pimpinan DPR RI, seharusnya Fahri Hamzah mengajak parpol baru, mengajak anak-anak muda untuk berpolitik dan mengawasi DPR. Bukan justru meremehkannya gitu. Terus apa harapan anak-anak muda kalau pimpinan DPR nya seperti itu," imbuh Tsamara.
"Saya sih sudah mengiyakan (soal debat), tapi cuma pak Fahri Hamzah tidak menanggapi sampai saat ini. Waktu itu dia bilang, datang saja ke DPR. Saya mau menegaskan, ini bukan isu saya sendiri, ini isu masyarakat Indonesia,"ujar Tsamara dalam diskusi yang berlangsung di kantor Indonesia Corruption Watch, Jalan Kalibata Timur, Selasa (11/7/2017).
Tsamara mengatakan ia enggan datang ke DPR untuk berbicara secara pribadi dengan Fahri Hamzah. Menurutnya pembahasan Hak Angket KPK adalah kepentingan rakyat, sehingga perlu dilakukan secara terbuka.
"Ketika Pak Fahri Hamzah mengetuk palu angket disahkan, hak angket itu yang terdampak bukan saya pribadi, tapi yang terdampak itu seluruh masyarakat Indonesia dan banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak mendukung itu," sebutnya.
Tsamara mengatakan bahwa diskusi itu harus digelar secara terbuka agar publik dapat memperdebatkan masalah Hak Angket KPK secara logis. Ia menyatakan semua data dan fakta yang dimiliki harus ditunjukkan secara clear kepada masyarakat.
"Kalau pak Fahri Hamzah punya argumen data dan sebagainya, tunjukkan kepada publik. Saya juga akan memberikan bukti kenapa saya mendukung KPK, apa argumen saya, apa data saya. Nanti biar publik yang menilai. Biar publik yang menilai mana yang logis, kata-kata saya atau kata-katanya pak Fahri," ungkap Tsamara.
Tsamara juga mengatakan bahwa mengadakan diskusi dengan seorang politisi muda tentu harusnya bukan sebuah masalah. Dia kemudian menyoroti pernyataan Fahri soal partainya.
"Bagi saya Fahri Hamzah menyerang PSI atas konskuensi tidak bisa membalas argumen itu secara logis. Dia tidak mampu menyediakan perdebatan secara substansial dan secara argumentatif. Karena itu mereka lalu menyerang dan 'meledek' kita sebagai partai baru," kata Tsamara.
Tsamara menyebut banyak pemimpin yang terpilih meskipun berasal dari partai yang terbilang masih baru. Contohnya adalah Emmanuel Macron yang baru-baru ini terpilih sebagai Presiden Perancis.
"PKS dulu juga partai baru. Kemudian Presiden Perancis juga berdiri dari partai baru. Jadi kalau memang tidak bisa memberikan argumen yang substansif, jangan menyerang dengan hal-hal yang menurut saya, maaf ya, sangat receh dan sangat murah. Karena itu tidak baik bagi masyarakat. Tidak memberikan fungsi yang baik kepada masyarakat," tuturnya.
"Sebagai pimpinan DPR RI, seharusnya Fahri Hamzah mengajak parpol baru, mengajak anak-anak muda untuk berpolitik dan mengawasi DPR. Bukan justru meremehkannya gitu. Terus apa harapan anak-anak muda kalau pimpinan DPR nya seperti itu," imbuh Tsamara.
Spoiler for Tsamara:

ane dukung nona Tsamara deh bre


Tiap hari berasmara


Tiap hari berasmara
Diubah oleh kelazcorro 11-07-2017 22:48
0
30.1K
Kutip
275
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan