Tanaman Pisang yang berdaun besar dan memanjang ini menghasilkan buah yang tersusun tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari yang disebut dengan sisir.

Pernahkah terlintas dipikiran anda mengapa ujung buah pisang bentuknya melengkung? Nah, ternyata alasan ilmiah ini bisa digunakan untuk menjawab hal tersebut.



Dikutip dari Cosmopolitan, menurut salah satu perusahaan pertanian sekaligus produsen buah terbesar di dunia, Dole, pisang tumbuh dari bagian bunga, lalu menjadi tunas yang kemudian memunculkan pseudostem (batang kuat di bagian tengah).

Nantinya, di bagian bawah kelopak bunga, akan tumbuh sederet pisang kecil. Kemudian, saat buah pisang semakin membesar, ia akan melewati sebuah proses yang disebut geotropisme negatif. Proses ini yang membuat bagian ujuang pisang cenderung melengkung.



Kendati demikian, Geotropisme negatif akan membuat buah pisang bergerak ke arah matahari untuk mendapat sinarnya. Dole juga menjelaskan, hal ini memang sering terjadi karena pada umumnya pisang di tumbuh di kawasan hutan hujan, di mana suplai sinar matahari cenderung minim.

Jika pisang tumbuh ke arah dengan suplai cahaya yang sangat minim, posisinya tidak akan seimbang sehingga akan jatuh ke tanah sebelum matang. Jadi, pisang terpaksa tumbuh ke atas atau menuju ke arah sinar matahari, yang membuat bentuknya cenderung melengkung.


sumber: arah.com