- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pramugari Pertama Di Dunia


TS
masrudy01
Pramugari Pertama Di Dunia
Flight Attendant, atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut dengan pramugara untuk pria dan pramugari untuk wanita, adalah awak kabin pesawat yang tugas utamanya adalah menjaga keamanan (safety) di dalam pesawat serta kenyamanan penumpang selama dalam penerbangan.
Dengan tugas dan kewajiban yang sama, flight attendant pertama di dunia bukanlah bekerja di pesawat, melainkan di balon udara Zeppelin.
Heinrich Kubis memulai karirnya sebagai pramugara sebelum era pesawat modern bersayap mempunyai badan cukup besar untuk membawa serta seorang pramugari, dan 18 tahun sebelum Ellen Church yang bekerja di Maskapai United Airlines dinobatkan sebagai pramugari pertama di dunia.

Heinrich Kubis dengan penumpang balon udara Zeppelin LZ-120 Bodensee
Kubis bekerja di perusahaan DELAG yang mengoperasikan balon udara Zeppelin dengan nama Schwaben, dan mulai beroperasi untuk mengangkut penumpang di bulan Maret, 1912. Heinrich Kubis mempunyai jabatan sebagai Pramugara Kepala, dan melayani para penumpang di hampir semua balon udara Zeppelin yang pernah beroperasi, mulai dari balon udara Zeppelin Bodensee (melayani rute penerbangan domestik di Jerman, tahun 1919), Graf Zeppelin (rute penerbangan Trans Atlantic, beroperasi mulai tahun 1931 hingga tahun 1937), serta balon udara Zeppelin yang paling terkenal, Hindenburg.

Heinrich Kubis menyajikan makanan ke penumpang balon udara Zeppelin LZ-127 Graf Zeppelin

Heinrich Kubis (berdiri, berseragam hitam) di Ruang Makan LZ-127 Graf Zeppelin
Pada masa awal tugasnya, Kubis bekerja sendirian. Waktu bekerja di Graf Zeppelin, Kubis mempunyai satu orang asisten, melayani serta memasak makanan untuk 20 orang penumpang balon udara tersebut. Dan waktu ditempatkan di balon udara Zeppelin Hindenburg, yang mempunyai kapasitas 72 orang penumpang , Kubis mempunyai 10 sampai 15 orang staf yang membantunya.

Heinrich Kubis (berdiri, memakai seragam hitam) di Ruang Makan LZ-129 Hindenburg
Ketika terjadi peristiwa legendaris terbakarnya balon udara Zeppelin Hindenburg di Lakehurst, New Jersey, Amerika Serikat, 6 Mei 1937, Kubis sedang menjalankan tugasnya di ruang makan balon udara tersebut. Waktu terbakar, Hindenburg dengan cepat kehilangan ketinggiannya dan meluncur jatuh ke bumi. Sesaat sebelum terhempas ke tanah, Kubis berteriak kepada para penumpang dan stafnya untuk segera melompat keluar dari jendela balon udara tersebut. Berkat keberaniannya untuk melompat dari jendela, Kubis dan beberapa penumpang selamat dari kecelakaan maut tersebut.

Heinrich Kubis and awak kabin yang selamat, Werner Franz, di Lakehurst setelah peristiwa terbakarnya balon udara Hindenburg.
Kubis selamat tanpa mengalami luka yang berarti dalam kecelakaan tersebut dan menjadi saksi penting dalam penyelidikan penyebab terbakarnya balon udara Hindenburg. Setelah proses penyelidikan berakhir, Kubis dipulangkan kembali ke Jerman, melanjutkan hidupnya dan meninggal dunia sekitar tahun 1970-an.
Pramugari Pertama Di Dunia
Pramugari perempuan yang pertama adalah seorang perawat berusia 25 tahun, bernama Ellen Church. Pada tahun 1930, United Airlines memperkerjakan Church sebagai pramugari sekaligus sebagi perawat di salah satu pesawatnya. Dan tak lama kemudian, maskapai penerbangan lainnya menyusul langkah United Airlines untuk mengangkat pegawai perempuan dengan kualifikasi perawat untuk bekerja sebagai pramugari.
Pada waktu itu, sekitar tahun 1930-an dan bersamaan dengan era resesi ekonomi yang melanda dunia, khususnya perekonomian di Amerika Serikat, profesi pramugari adalah salah satu profesi yang boleh diisi oleh perempuan. Saat itu, hanya sedikit profesi pekerjaan yang boleh diisi oleh wanita. Bulan Desember 1935, Transcontinental dan Western Airlines membuka lowongan pramugari. Tersedia 43 lowongan pekerjaan sebagai pramugari, dan yang mendaftar sebanyak 2000 orang.

Ellen Church - Premugari pertama di dunia.

Sekolah Pramugari Brilliant Red Angels
Dengan tugas dan kewajiban yang sama, flight attendant pertama di dunia bukanlah bekerja di pesawat, melainkan di balon udara Zeppelin.
Heinrich Kubis memulai karirnya sebagai pramugara sebelum era pesawat modern bersayap mempunyai badan cukup besar untuk membawa serta seorang pramugari, dan 18 tahun sebelum Ellen Church yang bekerja di Maskapai United Airlines dinobatkan sebagai pramugari pertama di dunia.

Heinrich Kubis dengan penumpang balon udara Zeppelin LZ-120 Bodensee
Kubis bekerja di perusahaan DELAG yang mengoperasikan balon udara Zeppelin dengan nama Schwaben, dan mulai beroperasi untuk mengangkut penumpang di bulan Maret, 1912. Heinrich Kubis mempunyai jabatan sebagai Pramugara Kepala, dan melayani para penumpang di hampir semua balon udara Zeppelin yang pernah beroperasi, mulai dari balon udara Zeppelin Bodensee (melayani rute penerbangan domestik di Jerman, tahun 1919), Graf Zeppelin (rute penerbangan Trans Atlantic, beroperasi mulai tahun 1931 hingga tahun 1937), serta balon udara Zeppelin yang paling terkenal, Hindenburg.

Heinrich Kubis menyajikan makanan ke penumpang balon udara Zeppelin LZ-127 Graf Zeppelin

Heinrich Kubis (berdiri, berseragam hitam) di Ruang Makan LZ-127 Graf Zeppelin
Pada masa awal tugasnya, Kubis bekerja sendirian. Waktu bekerja di Graf Zeppelin, Kubis mempunyai satu orang asisten, melayani serta memasak makanan untuk 20 orang penumpang balon udara tersebut. Dan waktu ditempatkan di balon udara Zeppelin Hindenburg, yang mempunyai kapasitas 72 orang penumpang , Kubis mempunyai 10 sampai 15 orang staf yang membantunya.

Heinrich Kubis (berdiri, memakai seragam hitam) di Ruang Makan LZ-129 Hindenburg
Ketika terjadi peristiwa legendaris terbakarnya balon udara Zeppelin Hindenburg di Lakehurst, New Jersey, Amerika Serikat, 6 Mei 1937, Kubis sedang menjalankan tugasnya di ruang makan balon udara tersebut. Waktu terbakar, Hindenburg dengan cepat kehilangan ketinggiannya dan meluncur jatuh ke bumi. Sesaat sebelum terhempas ke tanah, Kubis berteriak kepada para penumpang dan stafnya untuk segera melompat keluar dari jendela balon udara tersebut. Berkat keberaniannya untuk melompat dari jendela, Kubis dan beberapa penumpang selamat dari kecelakaan maut tersebut.

Heinrich Kubis and awak kabin yang selamat, Werner Franz, di Lakehurst setelah peristiwa terbakarnya balon udara Hindenburg.
Kubis selamat tanpa mengalami luka yang berarti dalam kecelakaan tersebut dan menjadi saksi penting dalam penyelidikan penyebab terbakarnya balon udara Hindenburg. Setelah proses penyelidikan berakhir, Kubis dipulangkan kembali ke Jerman, melanjutkan hidupnya dan meninggal dunia sekitar tahun 1970-an.
Pramugari Pertama Di Dunia
Pramugari perempuan yang pertama adalah seorang perawat berusia 25 tahun, bernama Ellen Church. Pada tahun 1930, United Airlines memperkerjakan Church sebagai pramugari sekaligus sebagi perawat di salah satu pesawatnya. Dan tak lama kemudian, maskapai penerbangan lainnya menyusul langkah United Airlines untuk mengangkat pegawai perempuan dengan kualifikasi perawat untuk bekerja sebagai pramugari.
Pada waktu itu, sekitar tahun 1930-an dan bersamaan dengan era resesi ekonomi yang melanda dunia, khususnya perekonomian di Amerika Serikat, profesi pramugari adalah salah satu profesi yang boleh diisi oleh perempuan. Saat itu, hanya sedikit profesi pekerjaan yang boleh diisi oleh wanita. Bulan Desember 1935, Transcontinental dan Western Airlines membuka lowongan pramugari. Tersedia 43 lowongan pekerjaan sebagai pramugari, dan yang mendaftar sebanyak 2000 orang.

Ellen Church - Premugari pertama di dunia.

Sekolah Pramugari Brilliant Red Angels
Diubah oleh masrudy01 25-07-2017 02:26
0
5.1K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan