SERATUSAN orangtua siswa berbondong-bondong mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Depok. Mereka mengeluhkan bobroknya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP tahun ini.



Evi, 36, salah satu orang tua merasa kecewa lantaran anaknya tidak diterima di dua SMP negeri yang dituju yakni SMP Negeri 11 dan SMP Negeri 15 Kota Depok. Padahal menurut dia jika dilihat dari nilai, anaknya bisa masuk SMP negeri tujuan.



Ia menyebut anaknya memiliki skor 25 yang jika dirata-rata adalah 8. Evi menduga ada permainan pada PPDB jenjang SMP di kota tersebut.



"Saya daftarkan anak ke SMPN 11 dan SMPN 15. Pas daftar dua-duanya enggak masuk, kebuang karena katanya enggak dapat zona jadi tidak bisa masuk negeri," keluh Evi di Kantor Dinas Pendidikan Kota Depok, Selasa (11/7).



Padahal, kata dia, seharusnya anaknya bisa masuk ke sekolah negeri jarak antara tempat tinggal dengan sekolah yang dituju berdekatan. "Nilai anak saya juga rata-ratanya 8. Tapi bisa kepental begini."



Orang tua lainnya, Taufik Hidayat. juga memprotes mengapa anaknya yang memiliki nilai sebesar 28,25 harus terpental dari penerimaan di SMP Negeri 1 Depok, tapi yang nilainya 26 justru diterima.



"Saya daftar Senin (10/7) kemarin. Urutannya waktu itu ke 250. Anak saya memang sekolahnya di luar Depok yakni di Jawa Tengah. Saya yang tinggal Depok. Pas dilihat lagi jam 11.30 WIB siang hari Selasa (11/7) sudah enggak ada, kepental dengan yang lain, bahkan nilai 26 bisa masuk. Saya langsung datang ke sini untuk konfirmasi," katanya.



Ia menjelaskan setelah dicek kembali, akhirnya anaknya bisa masuk ke dalam daftar penerimaan. "Tadi katanya sedang diriset ulang dan bisa masuk akhirnya. Anak saya sekolahnya di luar Depok, pilihannya hanya satu. Saya pilih SMPN 1. Sekarang sudah berada di urutan kedua dari luar Depok," ucapnya.



Dihubungi terpisah, Plt Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok Irwansyah mengatakan umumnya keluhan datang dari orang tua yang ingin masuk kembali dan mendaftarkan anaknya. "Mereka yang kesini ingin pilih sekolah lain. Mereka sudah ada yang mendaftar tapi loginnya sudah tertutup. Untuk warga Depok bisa pilih dua sekolah, untuk luar Depok hanya satu sekolah," katanya.



Ia mengaku untuk pendaftaran hari pertama kemarin, zonasi belum terupdate secara sistem. Hal ini membuat orangtua bingung. "Tapi sekolah juga menyediakan komputer bagi orangtua yang belum bisa mendaftar secara online," katanya.



Ia mengingatkan lagi PPDB online jenjang SMP mulai dari Senin (10/7) hingga Rabu (12/7)," pungkasnya. (X-12)





Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...swa/2017-07-11

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Jokowi akan Hadiri Parade 1.001 Kuda Sandelwood

- Kemendikbud: Pengaduan Masalah PPDB Paling Banyak di Jawa Barat

- Wali Kota Bekasi Inspeksi Sekolah Sasaran Demonstrasi