JAKARTA, NETRALNEWS.COM -Pengamat politik Arbi Sanit menilai, ada kesamaan antara Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Persamaan itu disebut Arbi Sanit, yakni sama-sama berusaha mengatur negara dengan membuat pernyataan seakan-akan mereka memiliki basis kekuasaan.

Arbi Sanit mencontohkan bagaimana Habib Rizieq yang menawarkan rekonsiliasi kepada pemerintah dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi, jika tidak maka akan ada revolusi.

Sementara Fahri Hamzah, Arbi Sanit menyinggung soal usulannya kepada pemerintah untuk membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Fahri Hamzah dan Habib Rizieq itu sama. Nggak ada basis kekuasaannya lagi, tapi mau ngatur-ngatur negara. Sama itu, para pemimpi, para pendongeng," kata Arbi Sanit kepada Netralnews.com, Senin (10/7/2017).

"Sama mereka, sudah kejepit, mencoba-coba menggunakan momen yang mereka punyai, di-blow-up, kemudian dibesar-besarkan dengan tuntutan yang raksasa," ujarnya.

Alasan Arbi Sanit menyebut keduanya terjepit, karena Habib Rizieq kini terjerat berbagai kasus hukum, dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) untuk kasus chat WhatsApp berkonten pornografi.

Sedangkan Fahri Hamzah, keanggotaannya di PKS dan DPR yang masih menggantung, lantaran proses hukum terkait pemecatan dirinya masih berlanjut setelah PKS banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memenangkan Fahri Hamzah.

"Ibaratnya sudah menjadi semut, sudah terpojok, sebentar lagi keinjak orang, lalu dengan posisi yang sudah rawan dan tidak menentu itu, mereka manfaatkan sebesar-besar, semaksimalkan mungkin," papar Arbi Sanit.

Courtesy : http://www.netralnews.com/news/nasio...habib.rizieq.s