- Beranda
- Komunitas
- Surat Pembaca
Tidak ingin jadi nasabah tapi dipaksa


TS
sorrytomyheart
Tidak ingin jadi nasabah tapi dipaksa


Ane mengajukan kpr ke UOB Buana bulan Juni 2017, tanggal persisnya ane lupa. Ga lama ane dapat kabar kalau pengajuan kpr disetujui dan hanya menunggu surat persetujuannya saja.
Ga lama, ane dpt telp dr sales kk uob nawarin utk buat kk karena menurut sales tsb gratis iuran selama ane jd nasabah kpr. Krn ane lum tw akan kpr di mana dan review kk uob d internet ga gt bagus ane blg ga mau. Sebulan berlalu dan ane ditelepon lagi sama salesnya 2x dan ane jawab ga mau.
Beberapa hari kemudian ane dpt sms dr uob yg mengatakan bahwa persetujuan kk ane di approved. Langsung ane kaget. Ane takut dikirim ke alamat ga jelas terus dipakai pihak ga bertanggungjawab mengingat di surat persetujuan kpr aja alamat ane salah.
Ane telp call center tapi ga dapat jawaban memuaskan.
Pesan moral: mau apply kpr jg harus lihat2 bank. Ane apply ke banyak bank tapi hanya uob yg begini.
Apakah dunia perbankan sedang lesu sampai2 orang dipaksa jadi nasabah?
*****
Update: hari ini dapat telepon dari uob yang mengatakan bahwa kartu kreditnya ditutup. Tapi beberapa jam sesudahnya ane dpt sms yang mengatakan kartu kredit dalam proses pengiriman. Wtf!@*!#:&_()
Ane ud telepon berkali kali dan hasilnya ga ad. Cape banget ngadepin bank ini.
***
Update: tanggal 11 Juli 2017 ane meminta surat penutupan kartu ke call center uob dijanjikan 3 hari kerja.
Tanggal 12 Juli 2017 ane telepon call center uob meminta update stats surat tsb dijanjikan 5 hari kerja.
Tanggal 13 Juli 2017 pihak uob menelepon ane mengatakan surat akan diproses dalam 10 hari kerja. Menurut beliau demikian prosedurnya. Lalu saya tanyakan saja apakah prosedurnya demikian di uob membuatkan kartu kredit tanpa persetujuan dari yang bersangkutan?
Diubah oleh sorrytomyheart 13-07-2017 14:55
0
3.6K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan