TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk kali pertama, Pemkot Probolinggo, Jawa Timur memutasi puluhan pejabatnya di waktu malam, Senin (10/7/2017). Terdiri dari pejabat eselon II, eselon III, sampai pejabat eselon IV.

Untuk eselon II, Acep Arief Hidayat yang semula menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, dimutasi menjadi Asisten Pemerintahan yang sebelumnya kosong.

Shofwan Thohari yang sebelumnya menjabat sebagai Kepalal Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.

Sukam, yang semula menjabat sebagai inspektur Kota Probolinggo, dimutasi menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. Ia menggantikan posisi Shofwan.

Di eselon III, antara lain Anwar Fanani yang semula menjabat sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), dimutasi menjadi Sekretaris Inspektorat. Kemudian Aman Suryaman yang semula menjabat Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dimutasi menjadi Kepala Bagian Kesra.

Wali Kota Probolinggo, Rukmini mengatakan, mutasi sejatinya dijadwalkan Senin (10/7/2017) siang. Tapi karena seharian suntuk ia menghadiri acara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Surabaya, agenda mutasi diundur malam.

“Pertama yang saya tuntut adalah loyalitas dalam arti positif. Karena dengan loyalitas, akan ada ketaatan dalam menjalankan tugas,” katanya.

Diketahui, Rukmini menjabat sebagai wali kota tanpa wakil sejak beberapa bulan terakhir. Sebab, wakilnya dinonaktifkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo karena tersandung masalah hukum. (*)

[img]Mutasi Pejabat Malam Hari, Wali Kota Probolinggo Tuntut Loyalitas Suasana mutasi pejabat Pemkot Probolinggo (foto: Iqbal/TIMES Indonesia[/img]