DINAS Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Provinsi Bangka Belitung menyebutkan sebanyak 47.277 Kepala Keluarga (KK) di Bangka Belitung tidak mempunyai rumah.



Kepala dinas PRKP Provinsi Bangka Belitung Noviar Ishak mengatakan, untuk memenuhi program rumah subsidi bagi masyarakat, sebenarnya. Pemerintah sudah mempunyai program 1 juta rumah.



Namun karena mahalnya harga tanah dan Proses perizinan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang berbelit-belit serta sulitnya mendapatkan lahan dengan hamparan 100 rumah, hal itu menjadi kendala Provinsi Bangka Belitung tidak mendapatkan bantuan Program 1 juta rumah dari Pemerintah Pusat.



"Syarat untuk mendapatkan bantuan Rumah 1 juta dari Pemerintah adalah pengembang harus menyediakan lahan satu hamparan 100 rumah, di Babel sulit sekali di dapat, kalau ada pun jauh di pedalaman, belum lagi kendala lainya," kata Noviar, Selasa (11/7).



Noviar menjelaskan, dari 318.438 KK di Provinsi Bangka Belitung, yang sudah mempunyai rumah dengan status kepemilikan sendiri sebanyak 271.161 rumah, sisanya 47.277 kk tidak mempunyai rumah.



"Ke-47.277 KK yang tidak punya rumah ini, 10.926 kk ngontrak, 31,754 KK numpang dengan orang tua dan 4.597 kk tinggal di rumah dinas," ujarnya.



Noviar merincikan, 47.277 KK yang tidak mempunyai rumah tersebar di Bangka, 5.194 KK, Pangkalpinang 5.242 KK, Bangka Tengah 3.881 KK, Bangka Selatan 4.538 KK, Belitung 3.657 KK, Belitung Timur 4.913 KK, Bangka Barat 4.329 KK.



"Padahal jumlah penduduk banyak di Bangka, tapi yang tidak memiliki rumah banyak di Kota Pangkalpinang 5.242 kk," ungkap dia.



Sementara untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Provinsi Bangka Belitung ada sekitar 3.300 rumah. RTLH tersebut tersebar di Bangka Barat 697 rumah, Bangka 607 rumah, Pangkalpinang 41 rumah, Bangka Tengah 368 rumah, Bangka Selatan 503 rumah, Belitung 690 rumah, Belitung Timur 394 rumah.



"Untuk RTLH kita di Babel paling banyak di daerah Bangka Barat sebanyak 697 rumah, sedangkan di Pangkalpinang karena kota hanya 41 rumah," ucap Noviar.



Untuk itu, di tegaskanya, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung akan terus berupaya memenuhi kebutuhan perumahan subsidi bagi masyarakat. Tahun depan Babel mendapatkan bantuan untuk perumahan Rp30 miliar melalui APBN, sedangkan melalui APBD Rp2 miliar.



"Sebenarnya APBD kita ada Rp2 miliar untuk perumahan karena salah pos jadi tidak bisa digunakan untuk tahun ini, dan akan digunakan tahun depan," bebernya.



Selain itu, dia juga meminta kepada seluruh Kabupaten/kota di Babel mempermudah segala urusan perizinan khususnya IMB sehingga para pengembang mudah untuk melakukan pembangunan perumahan subsidi.



"Tahun ini sudah ada beberapa pengembang, yang mengajukan ke kita untuk program rumah subsidi bantuan pemerintah, dan ini segera kita realisasikan," tutup dia. (OL-6)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...mah/2017-07-11

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Menlu RI Hadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-44 OKI di Abidjan

- Perang Asimetris Ancam Keberagaman Indonesia

- Pesawat Militer AS Alami Kecelakaan di Mississippi, 16 Tewas