TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, menemui sejumlah ulama dan pondok pesantren di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (11/7/2017). Habib Salim Al Jufri juga turut serta dalam kunjungan Anies yang diawali di Pondok Pesantren Al Hamidi, Banyuanyar, Palengaan.

Anies mengatakan, kunjungan ke beberapa ulama dan kiai Madura sudah lama diagendakan. Sebab mereka cukup banyak banyak terlibat dan membantu saat dirinya mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

"Jumlah ulama dan kiai yang membantu saya di Jakarta kemarin tidak terhitung jumlahnya. Hari ini saya silaturrahim dan menyampaikan terima kasih kepada mereka," terang Anies.

Mantan Menteri Pendidikan Nasional ini menambahkan, para ulama juga menitipkan pesan yang harus diperjuangkan ketika dirinya sudah dilantik. Di antaranya soal pemberdayaan kaum duafa. Sebab jumlah kaum duafa di Jakarta cukup banyak.

"Untuk program pemberdayaan duafa sudah kami sampaikan dalam kampanye kemarin. Makanya kami meminta dukungan doa kepada para ulama dan kiai Madura agar mampu menjalankan semua program," imbuh Anies.

Pesan ulama lainnya yang disampaikan ke Anies yakni soal penggusuran warga DKI hendaknya dilakukan dengan cara yang manusiawi. Penggusuran bisa dilakukan dengan cara yang tidak menyakiti perasaan warga Jakarta.

Selain ke pondok pesantren Al Hamidi, Anies juga direncanakan akan berkunjung ke pondok pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Palengaan, Pamekasan dan ke pondok pesantren Gersempal, Omben, Sampang. (*)[img]Anies Baswedan Temui Ulama Pamekasan Anies Baswedan diapit KH Moh Rofii Baidawi dan Habib Salim Al Jufri di pondok pesantren Al Hamidi Banyuanyar, Pamekasan. (Foto: Putera Khafi/TIMES Indonesia)[/img]