Kaskus

News

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
800 Anggota Komunitas Bantai Solo Demo Tolak Taksi Daring
800 Anggota Komunitas Bantai Solo Demo Tolak Taksi Daring


KOMUNITAS pengemudi taksi konvesional yang terwadahi dalam Barisan Anti Angkutan Ilegal (Bantai) Solo Raya teguh menutup diri bagi operasionalnya taksi berbasis aplikasi atau taksi daring (online) untuk beroperasional di wilayah Solo Raya.



Sedikitnya 800 komunitas BANTAI itu, selama enam jam sejak Selasa (11/7) pagi pukul 08.00 sudah berkumpul di bundaran Gladag untuk menggelar aksi penolahan terhadap Uber X/Go Car.



Sejumlah spanduk penolakan digelar, termasuk yang bertulisan "Hati-Hati..!! Jika Anda Naik Uber X Keselamatan Tidak Ditanggung..".



"Ini sudah batas kesabaran kami terhadap taksi berbasis daring. Sudah jelas Pemkot tidak memberikan izin operasional, kenapa nekat. Ini sama saja mencuri. Kami tidak ngerti hukum, tetapi dalam pemahaman kami, mereka itu mengambil penumpang dengan diam-diam lewat aplikasi daring. Mestinya yang begini tidak diberi toleransi lagi," tukas Joko Suripto, pengemudi Gelora Taksi menjawab Media Indonesia saat aksi unjuk rasa di bawah patung pahlawan nasional Slamet Riyadi yang ada di Bundaran Gladag.



Sejumlah pengemudi bergantian berorasi di seusai gelaran reog yang turut menyemarakkan aksi unjuk rasa. Mereka mengaku akan menggelar aksi yang lebih besar lagi, jika Pemkot bersama DPRD Kota Surakarta tidak memberikan garis tegas terkait pelarangan angkutan Uber X/ Go Car di jalanan kota Solo.



"Tidak ada toleransi lagi. Taksi Uber X tidak boleh mengambil penumpang di mana pun mulai di Mall, hotel, terminal, stasiun dan juga bandara. Ini jelas, karena jelas tidak sesuai dengan UU nomer 22 tahun 2009, PP 74/Tahun 2014 dan juga PP Nomer 26 Tahun 2017," teriak Joko, dari Taksi kosti.



Jubir Bantai Solo Raya, Teguh SL mengatakan, sikap lima operator taksi di kota Solo sudah sangat jelas, tidak akan pernah sepakat dengan taksii plat hitam untuk angkutan umum.



"Terlebih lagi dengan taksi berbasis aplikasi. Ini tidak ada dalam regulasi angkutan tambangan. Kami sudah menyurati Gubernur Jateng pada pertengahan Juni silam. Sayangnya sampai sekarang belum ada jawaban," katanya.



Dia tambahkan, selama enam jam melakukan unjuk rasa mereka juga akan melakukan jalan kaki menuju Balai Kota untuk bertemu Wali Kota Fx Hadi Rudyatmo.



"Sudah lama Pak Wali mendukung kami taksi konvensional. Karena itu kami akan meminta ketegasan untuk pelarangan. Setelah itu kami akan berjalan menuju gedung DPRD untuk bertemu para wakil rakyat, dengan tujuan sama pelarangan taksi berbasis aplikasi beroperasi di jalanan mengambil penumpang," tandas dia sekali lagi. (OL-6)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ing/2017-07-11

---

Kumpulan Berita Terkait :

- 800 Anggota Komunitas Bantai Solo Demo Tolak Taksi Daring DPR Lempar Wacana Pelebaran Defisit

- 800 Anggota Komunitas Bantai Solo Demo Tolak Taksi Daring Djarot Pastikan Proses Relokasi Warga Bukit Duri Selesai Hari Ini

- 800 Anggota Komunitas Bantai Solo Demo Tolak Taksi Daring Warga Pasrah Saat Melihat Rumahnya Diratakan

0
811
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan