- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Keuntungan Menggunakan Listrik Pintar Prabayar


TS
anakmudaindia
Inilah Keuntungan Menggunakan Listrik Pintar Prabayar
Spoiler for WELCOME:

Spoiler for Listrik Pintar Prabayar:

Quote:
Listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya di Indonesia. Bagaimana jadinya apabila hidup tanpa listrik, pastinya sudah bisa kita bayangkan bukan, gimana tidak enaknya hidup tanpa listrik. Selain memberikan kenyamanan untuk keseharian kita, listrik juga sangat berpengaruh dalam menopang aktifitas ekonomi dan sosial masyarakat, karena semua kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi dan sosial semuanya bergantung pada perlengkapan elektronik yang pastinya membutuhkan listrik sebagai energi.
Oleh karena kebutuhan itulah, Indonesia memiliki Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai satu – satunya perusahaan BUMN yang bertanggung jawab untuk menyediakan pasokan energi listrik untuk masyarakat. Saat ini, ada 2 pilihan layanan listrik yang disediakan oleh PLN kepada masyarakat, yaitu layanan listrik pascabayar dan prabayar. Sebelum adanya sistem layanan listrik prabayar, dulunya masyarakat di Indonesia terbiasa membayar tagihan listrik di akhir bulan sesuai dengan energi listrik yang dipakainya dalam 1 bulan. Untuk membayar tagihan listrik tersebut, masyarakat harus rela datang bahkan sampai mengantri di loket pembayaran PLN terdekat. Nah, sistem layanan seperti itulah yang disebut sistem layanan pascabayar.
Kelemahan sistem pembayaran pascabayar ini cukup banyak, beberapa diantaranya adalah kecenderungan masyarakat yang terlena saat menggunakan listrik. Karena dalam 1 bulan tersebut, masyarakat diberikan kebebasan untuk menggunakan listrik tanpa adanya batasan pemakaian KwH. Kemudian tidak jarang, akibat kurangnya kontrol saat menggunakan listrik, jumlah tagihan listrik menjadi membengkak dan mengakibatkan mahalnya tagihan listrik saat di bayarkan di akhir bulan. Kemudian resiko yang harus ditanggung oleh masyarakat apabila tidak sanggup melunasi listrik dalam jangka waktu tertentu. Tidak sedikit pelanggan listrik yang terpaksa harus diputus aliran listriknya. Kemudian, terganggunya privasi masyarakat saat berulang kali petugas PLN datang kerumah untuk mencatat angka meteran listrik untuk menghitung tagihan listrik. Oleh karena itulah, PLN terus berusaha keras, bagaimana solusinya agar masalah – masalah seperti ini bisa diatasi di kemudian hari.
Lalu, seiring dengan berkembangnya teknologi, PLN berhasil mendapatkan solusi untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya dalam sistem pembayaran dan pelayanan dengan meluncurkan sistem pembayaran listrik pintar berbasis prabayar. Apa itu? Sistem layanan listrik pintar prabayar adalah sistem layanan listrik dimana pelanggan membeli energi dalam satuan KWH yang dirupakan dalam bentuk voucher listrik atau token. Sederhananya, pelanggan akan membeli voucher atau token listrik yang nantinya akan diisi di meteran listrik yang secara otomotis akan menambah “saldo” KWH listrik di rumah pelanggan.
Dengan adanya sistem listrik pintar prabayar ini, pelanggan jadi lebih mudah untuk mengontrol penggunaan listrik, sehingga mampu mencegah terjadinya penunggakan tagihan listrik dan tidak ada lagi yang namanya denda keterlambatan pembayaran tagihan. Kemudian, tidak ada lagi yang namanya pemutusan meteran listrik, karena sistem listrik seperti ini secara otomatis akan mematikan aliran listrik apabila “saldo” KHW listrik di rumah pelanggan sudah habis. Lalu, sistem ini juga mampu meminimalisir terjadinya kecurangan dalam penghitungan KWH, karena di meteran tersebut sudah otomatis memiliki sistem perhitungan KWH yang lebih terukur sesuai dengan “saldo” token yang diisi.
Tidak hanya itu saja, penggunaan layanan listrik pintar prabayar juga membebaskan pelanggan dari biaya abodeman dan uang jaminan langganan. Pelanggan hanya dikenakan biaya PPJU (Pajak Penerangan Jalan Umum) maksimum 8 s/d 9 % dari nilai pembeliannya dan biaya meteran/administrasi sebesar Rp 3.000 per transaksi untuk setiap pembelian token di atas Rp 250.000. Untuk pembelian voucher listriknya juga sangat mudah, anda bisa membelinya di supermarket, membeli via online, via ATM, dan di counter – counter listrik terdekat.
Dengan mengacu pada biaya – biaya tersebut, tentu saja pelanggan bisa lebih hemat dalam mengeluarkan biaya tagihan listrik. Simulasinya bisa seperti ini, misalkan seorang pelanggan PLN dengan daya 1300 VA (non subsidi) membeli token listrik senilai Rp 100.000, nilai tersebut akan dipotong 8% untuk biaya PPJU sebesar Rp 8.000. Selanjutnya sisanya Rp 92.000 akan dipotong biaya administrasi Rp 3.000, dengan sisa Rp 89.000. Dari sisa Rp 89.000 tersebut, lantas dibagi biaya per kWH untuk pelanggan 1300 VA sebesar Rp 1.467,28. Dari hasil perhitungan tersebut barulah muncul jumlah listrik yang tertera di meteran.
Seperti yang kita ketahui, dalam 1 KWH listrik, ada banyak hal yang bisa anda lakukan. Misalkan anda bisa menyalakan 1 buah lampu LED 10 Watt selama 100 jam, 1 kulkas 2 pintu 120 Watt selama 8 jam, 1 TV LCD 100 Watt selama 10 jam dan masih banyak lagi. Nah, dengan adanya perhitungan KWH yang tertera dalam meteran listrik yang secara otomotis berkurang sesuai dengan penggunaan listrik dirumah anda, tentu saja penggunaan listrik dirumah anda jadi lebih terkontrol dan terukur, dan gak ada lagi tuh petugas PLN yang setiap bulan harus mampir kerumah hanya untuk menghitung meteran listrik dan kadang – kadang kerap menimbulkan kecurigaan pelanggan.
Jadi, ayo kita beralih ke layanan listrik pintar Prabayar. Listrik jadi lebih hemat dan masyarakat lebih sejahtera.
#ListrikPintarMenguntungkan
Oleh karena kebutuhan itulah, Indonesia memiliki Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai satu – satunya perusahaan BUMN yang bertanggung jawab untuk menyediakan pasokan energi listrik untuk masyarakat. Saat ini, ada 2 pilihan layanan listrik yang disediakan oleh PLN kepada masyarakat, yaitu layanan listrik pascabayar dan prabayar. Sebelum adanya sistem layanan listrik prabayar, dulunya masyarakat di Indonesia terbiasa membayar tagihan listrik di akhir bulan sesuai dengan energi listrik yang dipakainya dalam 1 bulan. Untuk membayar tagihan listrik tersebut, masyarakat harus rela datang bahkan sampai mengantri di loket pembayaran PLN terdekat. Nah, sistem layanan seperti itulah yang disebut sistem layanan pascabayar.
Spoiler for Mengenal Listrik Pintar Prabayar:

Kelemahan sistem pembayaran pascabayar ini cukup banyak, beberapa diantaranya adalah kecenderungan masyarakat yang terlena saat menggunakan listrik. Karena dalam 1 bulan tersebut, masyarakat diberikan kebebasan untuk menggunakan listrik tanpa adanya batasan pemakaian KwH. Kemudian tidak jarang, akibat kurangnya kontrol saat menggunakan listrik, jumlah tagihan listrik menjadi membengkak dan mengakibatkan mahalnya tagihan listrik saat di bayarkan di akhir bulan. Kemudian resiko yang harus ditanggung oleh masyarakat apabila tidak sanggup melunasi listrik dalam jangka waktu tertentu. Tidak sedikit pelanggan listrik yang terpaksa harus diputus aliran listriknya. Kemudian, terganggunya privasi masyarakat saat berulang kali petugas PLN datang kerumah untuk mencatat angka meteran listrik untuk menghitung tagihan listrik. Oleh karena itulah, PLN terus berusaha keras, bagaimana solusinya agar masalah – masalah seperti ini bisa diatasi di kemudian hari.
Lalu, seiring dengan berkembangnya teknologi, PLN berhasil mendapatkan solusi untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya dalam sistem pembayaran dan pelayanan dengan meluncurkan sistem pembayaran listrik pintar berbasis prabayar. Apa itu? Sistem layanan listrik pintar prabayar adalah sistem layanan listrik dimana pelanggan membeli energi dalam satuan KWH yang dirupakan dalam bentuk voucher listrik atau token. Sederhananya, pelanggan akan membeli voucher atau token listrik yang nantinya akan diisi di meteran listrik yang secara otomotis akan menambah “saldo” KWH listrik di rumah pelanggan.
Spoiler for Mengenal Listrik Pintar Prabayar:

Dengan adanya sistem listrik pintar prabayar ini, pelanggan jadi lebih mudah untuk mengontrol penggunaan listrik, sehingga mampu mencegah terjadinya penunggakan tagihan listrik dan tidak ada lagi yang namanya denda keterlambatan pembayaran tagihan. Kemudian, tidak ada lagi yang namanya pemutusan meteran listrik, karena sistem listrik seperti ini secara otomatis akan mematikan aliran listrik apabila “saldo” KHW listrik di rumah pelanggan sudah habis. Lalu, sistem ini juga mampu meminimalisir terjadinya kecurangan dalam penghitungan KWH, karena di meteran tersebut sudah otomatis memiliki sistem perhitungan KWH yang lebih terukur sesuai dengan “saldo” token yang diisi.
Tidak hanya itu saja, penggunaan layanan listrik pintar prabayar juga membebaskan pelanggan dari biaya abodeman dan uang jaminan langganan. Pelanggan hanya dikenakan biaya PPJU (Pajak Penerangan Jalan Umum) maksimum 8 s/d 9 % dari nilai pembeliannya dan biaya meteran/administrasi sebesar Rp 3.000 per transaksi untuk setiap pembelian token di atas Rp 250.000. Untuk pembelian voucher listriknya juga sangat mudah, anda bisa membelinya di supermarket, membeli via online, via ATM, dan di counter – counter listrik terdekat.
Spoiler for Dukungan Pembayaran Listrik Pintar Prabayar:

Dengan mengacu pada biaya – biaya tersebut, tentu saja pelanggan bisa lebih hemat dalam mengeluarkan biaya tagihan listrik. Simulasinya bisa seperti ini, misalkan seorang pelanggan PLN dengan daya 1300 VA (non subsidi) membeli token listrik senilai Rp 100.000, nilai tersebut akan dipotong 8% untuk biaya PPJU sebesar Rp 8.000. Selanjutnya sisanya Rp 92.000 akan dipotong biaya administrasi Rp 3.000, dengan sisa Rp 89.000. Dari sisa Rp 89.000 tersebut, lantas dibagi biaya per kWH untuk pelanggan 1300 VA sebesar Rp 1.467,28. Dari hasil perhitungan tersebut barulah muncul jumlah listrik yang tertera di meteran.
Seperti yang kita ketahui, dalam 1 KWH listrik, ada banyak hal yang bisa anda lakukan. Misalkan anda bisa menyalakan 1 buah lampu LED 10 Watt selama 100 jam, 1 kulkas 2 pintu 120 Watt selama 8 jam, 1 TV LCD 100 Watt selama 10 jam dan masih banyak lagi. Nah, dengan adanya perhitungan KWH yang tertera dalam meteran listrik yang secara otomotis berkurang sesuai dengan penggunaan listrik dirumah anda, tentu saja penggunaan listrik dirumah anda jadi lebih terkontrol dan terukur, dan gak ada lagi tuh petugas PLN yang setiap bulan harus mampir kerumah hanya untuk menghitung meteran listrik dan kadang – kadang kerap menimbulkan kecurigaan pelanggan.
Spoiler for Hitungan KWH Berdasarkan Perangkat Elektronik:

Jadi, ayo kita beralih ke layanan listrik pintar Prabayar. Listrik jadi lebih hemat dan masyarakat lebih sejahtera.
#ListrikPintarMenguntungkan
Quote:
Keuntungan Listrik Pintar Prabayar

Quote:
Penjelasan Sederhana Tentang Perhitungan KWH

Spoiler for REKOMENDASIKAN HOT THREAD DISINI:
Spoiler for Jangan Lupa:

Diubah oleh anakmudaindia 10-07-2017 14:04
0
5.6K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan