@tempo

Pakar telematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal di Depok, Jawa Barat. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/7) dini hari.

Kapolresta Depok Komisaris Besar Herry Heryawan membenarkan peristiwa tersebut. "Iya benar," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Menurut Herry, saat peristiwa terjadi Hermansyah tengah mengendarai mobil beriringan dengan adiknya yang mengendarai mobil lain. Namun Herry belum dapat merinci peristiwa tersebut.

Hermansyah merupakan pakar informasi dan teknologi dari ITB yang menjadi saksi ahli Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) dalam kasus dugaan cakap mesum yang menjerat pemimpin FPI Rizieq Shihab.

Tim kuasa hukum GNPF MUI Kapitra Ampera mengatakan, korban saat ini masih dirawat di RS Hermina, Depok. Kapitra menyampaikan, kondisi Herman cukup kritis karena mendapat luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya.



"Kondisinya cukup kritis. Sudah dioperasi dan masih dirawat di rumah sakit," katanya.

Dia mengutuk keras peristiwa yang menimpa Hermansyah. Kapitra meminta polisi segera mengusut pelaku dibalik penusukan tersebut.

"Kami tidak mau menduga-duga. Tapi kami minta polisi segera mengusut ada apa ini," ucap Kapitra.
Perwakilan tim kuasa hukum GNPF MUI Kapitra Ampera (tengah). (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon) Berdasarkan informasi yang diterima CNNIndonesia.com, penyidik Satuan Reskrim Polresta Depok hari ini telah melakukan pengecekan ke RS terkait pengeroyokan dan penganiayaan tersebut.

Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus, menjelaskan, dari hasil pengecekan polisi ke RS Hermina, Hermansyah diduga menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan sebagaimana dimaksud pasal 170 yo 351 KUHP.

"Sekitar jam 04.00 WIB, atas nama Hermansyah," katanya dalam keterangan tertulis.

Tempat kejadian perkara berada di Tol Jagorawi KM 6, antara TMII-Tol JORR, Jakarta Timur.

Kronologi Penyerangan

Menjelang subuh, Hermansyah dari arah Jakarta bermaksud pulang ke Depok menggunakan mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1086 ZFT. Namun ketika di KM 6 Tol Jagorawi, mobil Hermansyah diserempet oleh mobil pelaku jenis sedan.

"Korban disuruh menepi oleh pelaku kemudian korban disuruh membuka pintu. Setelah korban turun langsung diserang oleh para pelaku," ujar Firdaus.

Polisi memperkirakan, pelaku penyerangan berjumlah sekitar 5 orang. Salah seorang di antaranya menggunakan senjata tajam. Usai kejadian itu, para pelaku langsung melarikan diri.

Akibat kejadian tersebut, Hermansyah terluka di bagian kepala, leher, tangan, dan sempat bersandar di jok mobil. Dia kemudian ditolong petugas Jasa Marga untuk dibawa ke RS Hermina Depok.