Arah - Seorang pria yang berasal dari tanah Papua mendadak berubah menjadi kesatria dikala menolong seorang pendaki di Gunung Slamet.
Pria tersebut diketahui bernama Yeki Kogeya atau biasa disapa Lambu.
Kisah ini berawal saat seorang pendaki yang bernama Hisam (13), pendaki asal Dusun Jetis, Kelurahan/Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, tergelincir saat perjalanan turun dari puncak Gunung Slamet, Jumat (30/6).
Pendaki tersebut mengalami cedera cukup parah di bagian kepala.
Mengetahui hal tersebut, beberapa pendaki turut membantu. Karena menunggu pertolongan dari tim SAR dan basecamp membutuhkan waktu yang cukup lama, akhirnya seorang pendaki asal Papua memilih untuk menggendong korban dari Pos 9 Plawangan hingga ke Pos 1.
Perjalanan itu menempuh waktu selama 10 jam! tepatnya mulai pukul 11.00 hingga 21.00 wib. Yang lebih menghebohkan lagi, pria asal Papua tersebut menggendong pendaki yang terluka tanpa mengenakan alas kaki.
Luar Biasa....
Sumber
https://www.arah.com/video/1710/kesa...ma-10-jam.html
Info tambahan
Quote:
Video Pria Papua yang Diburu Netizen Saat Gendong Pendaki

Bintang.com, Jakarta Aksi heroik pria Papua saat menggendong seorang pendaki yang terluka di Gunung Slamet menjadi perhatian banyak netizen. Bukan cuma karena menggendong dan menolong pendaki yang terluka, tapi juga viral lantaran identitas pria berkulit gelap ini sempat tak diketahui.
Beberapa akun Instagram seperti @Marvin_Siregar, @chuex_cruiser, dan @sabangprayogi yang mengunggah foto pria Papua ini, tak mencantumkan nama atau akun Instagram miliknya.
Penasaran dengan siapa sosok pria Papua ini, banyak para netizen yang bertanya dan memberikan apresiasi serta mengungkapkan rasa salut kepadanya. Baru-baru ini, identitas pria tangguh di Gunung Slamet akhirnya terkuak.
Yeki Kogoya, yang biasa dipanggil Lambu ini ternyata seorang mahasiswa yang juga merupakan anggota tim pencinta alam. Yeki bukan cuma dikagumi banyak netizen karena kebaikan hatinya membantu pendaki yang terluka. Tapi, juga karena Yeki terus menggendong sang pendaki tersebut di punggungnya, selama 10 jam!
Pemilik akun Instagram bernama @chuex_cruiser mengunggah foto Yeki. Pada captionnya, tertulis kalau Yeki menggendong pendaki tersebut dari Pos 9 sampai pos 1 gunung Slamet yang jaraknya sangat jauh. Mereka turun dari pos 9 pada jam 11 siang sampai 9 malam.

Yeki Kogoya, pria asal Papua yang menggendong pendaki di Gunung Slamet. (Sumber Foto: Instagram.com/@chuex_cruiser)
"Ini teman kami sekaligus saudara kami! Mungkin bagi sebagian orang akan takut melihat dia tapi bagi kami dia sama sekali tidak menakutkan karena berkat dia lah 1 nyawa terselamatkan!
Dengan tenaga sedikit yang tersisa dan kaki kiri pasca cidera luka panah dia mampu menolong orang yang membutuhkan! Pos 9 sampai pos 1 gunung slamet itu bukan jarak yang dekat tapi dia mampu evakuasi korban dengan menggendong seorang diri! Orang timur itu the best lah pokoknya!! Terima kasih om LAMBU sudah menjadi bagian dari kami," tulisnya.
Selain foto-foto Yeki, video dirinya sedang berjalan sambil menggendong si pendaki pun juga diunggah ke Instagram oleh pemilik akun bernama @marvin_siregar.
Usai melihat video ini, netizen semakin ramai memanggil Yeki dengan panggilan pace, karena salut akan kekuatannya. Pasalnya, bukan cuma jarak dan medan yang sulit, tapi Yeki menggendong pendaki tersebut selama 10 jam tanpa alas kaki.
"Tanpa alas kaki bg lambu @mapawima evakuasi korban jatuh di atas pos Pelawangan, digendong dari pos 9 sampai pos 1 gunung Slamet via bambangan. Salut @chuex_cruiser with @mapawima_1987 dengan kepedulian sesama pendaki dan pencinta alam solideritas tak pandang alas," tulisnya.
Dia juga menambahkan, bukan jaminan sepatu mahal bermerk yang bisa mengantarkanmu ke puncak atau turun dengan selamat, tapi kepedulian sekitarmulah yang akan mengantarkannya.
Aksi heroik pria Papua yang kerap disapa Lambu ini memang membuat hati siapa pun bangga.

Sumber
http://m.bintang.com/lifestyle/read/...endong-pendaki
You'll be back to him. Really a good man, help without any strings attached
