Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Tanjungan menangkap Arman (50), terduga pelaku pencabulan anak di bawah umur berinisial DC (15).
Korban merupakan keponakannya sendiri.
"Pelaku warga Desa Ringkas Bitung, Katibung, Lampung Selatan ditangkap saat menghadiri pesta pernikahan kerabatnya di Bekasi, Jakarta, Selasa (5/7)," ujar Kapolsek Tanjungan Ajun Komisaris Hendy Prabowo, Kamis (6/7)
Menurut Hendy, pelaku sudah sembilan bulan jadi buronan polisi, tepatnya sejak bulan September tahun lalu.


Ia mengatakan, polisi yang mendapatkan informasi tersangka hendak ke Bekasi, Tim Tekab 308 Polsek Tanjungan pun langsung bergerak menuju ke sana dan berhasil menangkapnya.
Kasus tersebut berawal dari ibu korban yang menitipkan anaknya di rumah tersangka (pamannya, Red) untuk melanjutkan sekolah.
Korban dititipkan di rumah tersangka lantaran orangtua korban bekerja di Jawa.
Kemudian keluarga korban curiga karena melihat perubahan korban yang perutnya makin membesar.
Setelah ditanya, korban mengaku jadi korban aksi bejat pelaku.
"Atas dasar itulah keluargnya langsung melapor ke mapolsek. Tersangka baru ditangkap karena melarikan diri ke luar Lampung," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, lanjut alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2007, kepada polisi tersangka mengaku sudah empat kali mencabuli DC.
"Pelaku awalnya mengintip korban saat tidur di kamarnya dan itu membuatnya terlena dan memaksa korban berhubungan badan," tutur kapolsek
Menurut Hendy, pelaku kemudian kembali memaksa korban untuk melampiaskan nafsu bejatnya.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Undang-Undang No 34 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun penjara.

http://lampung.tribunnews.com/2017/0...ni-hamil-besar


paman kurang ajar