- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ketum PBNU: Islam Tidak Pernah Mendidik Orang Jadi Teroris!


TS
karikai04
Ketum PBNU: Islam Tidak Pernah Mendidik Orang Jadi Teroris!
Quote:
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Aksi teror belakangan ini sedang marak menghantui Ibu Kota. Dalam setiap aksinya, para pelaku teror tak jarang mengatasnamakan agama Islam.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menegaskan bahwa tindakan terorisme tidak dibenarkan dalam ajaran Islam.
“Saya ngomong demi Allah, saya bertanggung jawab Islam tidak mengajarkan, mentolelir kekerasan. Apalagi bunuh orang seenaknya, ngebom seenaknya,” tegas Said di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017).
Menurutnya, aksi teror bukanlah hal baru dalam Islam. Bahkan, khalifah Ali Bin Abi Thalib pun tewas mengenaskan oleh orang yang salah kaprah dalam memahami Islam.
“Dulu itu zamannya orang Hawaridj membunuh Sayyidina Ali. Yang bunuh Sayyidina Ali itu Abdur Rahman Bin Muljam orang yang hafal Al Quran, jidatnya hitam karena tahajud tiap malam, gamisnya setengah kaki, cingkrang,” jelas Said.
“Jadi teroris itu bukan hal baru Tahun 40 Hijriah sudah terjadi kejadian yang menggemparkan umat Islam yaitu terbunuhnya Ali bin Abi Thalib tokoh yang berjasa besar bagi Islam dibunuh oleh orang yang hafal Al Quran,” tambahnya.
Dalam sepekan terakhir, Jakarta kembali diancam aksi teror. Kepolisian kembali menjadi target sasaran dari kelompok yang diduga merupakan simpatisan ISIS di tanah air.
Setidaknya, dua insiden teror terjadi di Ibukota selama sepekan ini. Aksi teror pertama terjadi Jumat (30/6/2017) pekan lalu di Masjid Falatehan yang terletak tak jauh dari Mabes Polri. Dua anggota Brimob menjadi korban tusuk dalam insiden ini.
Kemudian, empat hari berselang atau Selasa (4/7/2017) giliran Mapolsek Kebayoran Lama yang diteror. Sebuah bendera ISIS terpampang di depan Polsek berikut surat ancaman kepada pihak Kepolisian, TNI, Densus, Ansor dan Banser.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menegaskan bahwa tindakan terorisme tidak dibenarkan dalam ajaran Islam.
“Saya ngomong demi Allah, saya bertanggung jawab Islam tidak mengajarkan, mentolelir kekerasan. Apalagi bunuh orang seenaknya, ngebom seenaknya,” tegas Said di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017).
Menurutnya, aksi teror bukanlah hal baru dalam Islam. Bahkan, khalifah Ali Bin Abi Thalib pun tewas mengenaskan oleh orang yang salah kaprah dalam memahami Islam.
“Dulu itu zamannya orang Hawaridj membunuh Sayyidina Ali. Yang bunuh Sayyidina Ali itu Abdur Rahman Bin Muljam orang yang hafal Al Quran, jidatnya hitam karena tahajud tiap malam, gamisnya setengah kaki, cingkrang,” jelas Said.
“Jadi teroris itu bukan hal baru Tahun 40 Hijriah sudah terjadi kejadian yang menggemparkan umat Islam yaitu terbunuhnya Ali bin Abi Thalib tokoh yang berjasa besar bagi Islam dibunuh oleh orang yang hafal Al Quran,” tambahnya.
Dalam sepekan terakhir, Jakarta kembali diancam aksi teror. Kepolisian kembali menjadi target sasaran dari kelompok yang diduga merupakan simpatisan ISIS di tanah air.
Setidaknya, dua insiden teror terjadi di Ibukota selama sepekan ini. Aksi teror pertama terjadi Jumat (30/6/2017) pekan lalu di Masjid Falatehan yang terletak tak jauh dari Mabes Polri. Dua anggota Brimob menjadi korban tusuk dalam insiden ini.
Kemudian, empat hari berselang atau Selasa (4/7/2017) giliran Mapolsek Kebayoran Lama yang diteror. Sebuah bendera ISIS terpampang di depan Polsek berikut surat ancaman kepada pihak Kepolisian, TNI, Densus, Ansor dan Banser.
Quote:
ku tak percayaah

0
4.4K
64


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan