Masih banyak orang yang melupakan hal paling dasar karena ego-nyasendiri. Mengutip dari heuheuheu...
Perbedaan kedua ini melibatkan apa itu gaya, apa itu besaran, apa yang terjadi jika kebalik-balik?

Scalar adalah pengukuran yang menghasilkan suatu besaran, tanpa ada arah. Berlaku bagi yang memiliki dimensi dan yang tanpa dimensi.Contoh: besaran jarak, massa, waktu, umur dan lain sebagainya. Termasuk juga yang berdimensi seperti berat jenis dan massa jenis. Jadi, scalar itu ditentukan berdasarkan jumlah dan tidak terhitung gaya.

Alat pengukurannya bisa macem-macem. Misal seperti gambar diatas itu penggaris, ada neraca, ada stopwatch, ada yang melibatkan besaran lainnya seperti halnya scalar berdimensi.

Vector adalah pengukuran yang terdapat suatu besaran dan ada arahnya. Berlaku bagi yang memiliki dimensi maupun hanya unit pengukuran.Contoh: perpindahan, kecepatan, percepatan, berat, momentum, gaya dan lainnya. Jadi, vector ditentukan berdasarkan kuantitasnya dan melibatkan arah atau gaya dan panjangnya.

Beberapa benda diukur berdasarkan scalarnya, beberapa benda diukur berdasarkan vectornya, beberapa besaran hanya menjadi komponen, beberapa benda mengabaikan salah satunya saat pengukuran.Itu yang perlu dicermati. Jadi tidak mungkin sesuatu besaran (scalar) memiliki arah atau gaya kalau memang tidak ada hubungannya dengan arah atau gaya. Tapi benda yang memiliki arah atau gaya pasti memiliki scalar. Besaran ukuran merupakan dasar perhitungan manusia.

Ada banyak benda-benda yang kita tahu memiliki besaran yang berbeda tapi berlaku bagi semuanya. Katakanlah seperti massa jenis yang berlaku bagi semua objek karena itu adalah bentuk kerapatan massa pada dimensinya yang tiga dimensi. Oleh sebab itu, jika kita mengatakan massa jenis memiliki arah ke atas atau kebawah, seluruh benda yang ada di jagat raya yang pasti bermassa jenis akan memiliki arah tersebut.