Malang - Malang Raya Truck Lovers merupakan wadah bagi maniak truk. Anggotanya memiliki beragam merek truk seperti Isuzu, Mitsubishi, Toyota, Hino. Dari model bak, box sampai dump. Tidak banyak dari mereka merubah wajah truk hingga tampil keren dan menarik saat melaju di atas jalanan.

Modifikasi bervariasi, bisa dari interior sampai eksterior, bak, bodi depan, sampai pemasangan lampu rem pada bemper belakang.


Lampu yang dipasang tidak asal-asalan. Memakai milik kendaraan keluaran tipe terbaru, seperti Toyota Fortuner, Pajero Sport, Honda HR-V, serta lampu mobil lainnya.



"Untuk modifikasi memang sesuai dengan keinginan owner, yang kini tren memang menggunakan lampu kendaraan lain seperti Fortuner, atau Honda HR-V di bemper belakang," terang Ryan.

Untuk sekali modif, kata dia, owner atau pemilik truk harus merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah, serta waktu pemasangan hingga satu bulan.

Apalagi membuat bemper belakang dengan sistem hidrolis menghindari benturan karena kondisi truk lebih pendek dari standarnya.

"Ada tempat tersendiri, biasanya Jaya Dipa di wilayah Dampit yang khusus didatangi untuk memodifikasi truk. Biayanya bisa sampai 25 juta melihat barang yang diinginkan serta tingkat resiko kesulitannya," terang Ryan.

Dikatakan, Malang memiliki ciri khas tersendiri dalam modifikasi truk, hingga membuat berbeda dengan daerah lain, Banyuwangi, maupun Jawa Tengah atau Jawa Barat.

"Malang bawa ciri khas tersendiri, bisa dibilang unik. Kombinasi dua warna serta bermain stiker adalah salah satu bagiannya. Berbeda dengan Jawa Tengah lebih tampik ekstrem dalam memodifikasi atau daerah lain," terang Fajar rekan sesama MRTL.



Menurut dia, tampil elegan dan tetap mengedepankan kenyamanan serta keselamatan adalah ciri dari modifikasi truk di Malang Raya. Alasanya, semua armada masih beroperasi meski telah melalui modifikasi. "Semua rata-rata operasi, ada untuk jasa angkut cabe, buah dan sebagainya," terangnya.

Ryan dan teman-temanya sudah banyak menyabet juara untuk setiap kontes modifikasi truk. Terakhir event digelar di Simpang Gumul,Kediri, Ryan mendapatkan juara 1 best interior dan juara kedua untuk best eksterior.

Lewat Sentuhan Dedik, Truk Tak Lagi Lusuh

Malang - Lewat sentuhan tangan terampil, truk tidak lagi tampil apa adanya, lusuh bercampur debu jalanan. Truk yang dipermak memiliki daya tarik dan tampil keren.

Dia adalah Dedik pemilik layanan restorasi otomotif bagi truk diberi nama Jaya Dipa beralamatkan di Dusun Sumberayu, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.



Dedik Jaya Dipa begitu akrab disapa sudah banyak menyulap truk beragam merek. Modifikasi hasil karyanya telah tenar seantero Jawa. Hasil modifikasi Dedik bisa dilihat dari akun resmi laman Facebook Jaya Dipa.

detikOto menyempatkan untuk bertandang ke markas Dedik, di tempat usahanya, beberapa unit truk baru antre dan tengah dalam proses pengerjaan.



"Saya sebenarnya masih baru membuka usaha ini, beberapa tahun lalu. Semua datang untuk modifikasi, dari menambah aksesoris samping, mahkota di atas kabin, bemper, serta weldog, dan slebor. Modifikasi dilakukan selain bak dan kabin," kata Dedik berbincang dengan detikOto, Kamis (6/7/2017).

Tidak salah, Dedik telah membanderol harga dalam setiap pengerjaan, nilainya hampir Rp 10-25 juta, melihat dari tingkat kesulitan modifikasi yang dipesan.

Sedikit memudahkan, Dedik menyediakan beberapa display model modifikasi truk yang sudah pernah dikerjakan. Pemesan bisa langsung memilih atau mengubah dari display yang dipilih.

"Setiap proses butuh waktu paling cepat dua pekan sampai satu bulan. Kita melihat ketersediaan barang serta banyaknya pekerjaan," jelas pria sudah lama terjun di dunia karoseri ini.

Dalam setiap bulan, Dedik dibantu sekitar 10 tenaga kerja mampu memproduksi 4 sampai 6 unit truk yang sudah dimodifikasi. Lantaran masih baru, Dedik memanfaatkan halaman rumahnya sebagai bengkel modifikasi. Dia berkeinginan semua proses perijinan untuk mendirikan karoseri segera rampung dan bisa memproduksi bak truk sekaligus modifikasi.

"Saya masih urus izin untuk dapat lisensi bak truk, dengan adanya itu nanti bisa membuat bak sekalian modifikasinya," terangnya.

Saat ini, lanjut dia, memang lagi tren memasang lampu kendaraan lain di bagian belakang bemper truk. Seperti headlamp milik Toyota Fortuner, Mitsubhisi Pajero Sport, dan sebagainya.

Dedik mengaku, pada awalnya itu merupakan sebuah tantangan. Karena untuk menuruti keinginan pemesan harus memutar otak dan menyiapkan bahan baku.

"Awalnya pemesan datang, ingin pasang lampu. Saya kemudian berpikir bagaimana caranya. Banyak pemesan sudah bawa lampu sendiri, kami tinggal menyiapkan bahan sebagai tempat lampu untuk memodifikasi. Sangat sulit awalnya butuh pelan-pelan agar hasilnya memuaskan," ujarnya.

Untuk bahan baku modifikasi, Dedik sebenarnya banyak memanfaatkan besi plat yang kemudian didesain menuruti kemauan pemesan. Namun semuanya bisa tampil bagus dan keren setelah besi plat ditutup cat.



"Kalau gambar dan stiker ada di tempat lain, untuk menambah penampilan truk yang sudah dimodifikasi," terangnya.