- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Keluhkan Bedah Rumah Pemprov DKI: Plafon Saya Enggak Ada


TS
doeltetappaten
Warga Keluhkan Bedah Rumah Pemprov DKI: Plafon Saya Enggak Ada
Rabu 05 Juli 2017, 16:45 WIB
Warga Keluhkan Bedah Rumah Pemprov DKI: Plafon Saya Enggak Ada
Mustakim - detikNews

Foto: Warga mengeluh soal bedah rumah (Kim-detikcom)
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta telah membuat program bedah rumah warga yang rumahnya tidak layak. Namun, peserta bedah rumah bukannya senang malah mengeluh, kenapa?
Rata-rata warga yang ikut program ini mengeluh karena rumah tidak diselesaikan 100 persen. Bahkan ada rumah yang plafonnya belum terpasang. Atau rumah yang tadinya punya 2 kamar tidur setelah dibedah berubah jadi 1 kamar tidur.
detikcom menelusuri dan melihat langsung rumah beberapa warga yang dibedah oleh Pemprov. Lokasinya terletak di Jalan Kelapa Dua RT 15/03, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/7/2017).
Warga Keluhkan Bedah Rumah Pemprov DKI: Plafon Saya Enggak AdaFoto: Warga mengeluh soal bedah rumah (Kim-detikcom)
Ada dinding yang masih berlubang. Ada pemasangan baja ringan yang tidak seharusnya sehingga bisa membahayakan penghuni. Ada pula pemasangan instalasi listrik yang berantakan, kabel terlihat tak teratur di dalam rumah.
"Saya merasa bersyukur, karena rumah jadi lebih layak. Cuma masih belum ada plafonnya," kata Dani saat ditemui di rumahnya, Jalan Kelapa Dua RT 15/03, Cilincing.
Dani tinggal bersama istrinya, mertua, adik ipar dan tiga anaknya. Dia bersyukur karena rumahnya telah jauh lebih layak dari tempat tinggalnya saat sebelum renovasi.
"Kita paham kondisi Rumah ini kalau dibangun targetnya cuma lima hari ya begini pekerjaannya, Hasilnya nggak 100 persen masih ada kekurangannya," kata dia.
Selanjutnya rumah kedua yang ditelusuri adalah milik Sarwiti. Sarwiti mengeluhkan soal pembangunan rumahnya, yang tidak sesuai.
Sarwiti mengatakan awalnya rumahnya tidak akan dibongkar semua, sehingga tidak mengubah denah ruangan dan kamar. Tetapi setelah dibedah, rumahnya hanya dijadikan satu kamar saja.

Warga Keluhkan Bedah Rumah Pemprov DKI: Plafon Saya Enggak AdaFoto: Warga mengeluh soal bedah rumah (Kim-detikcom)
"Kalau awalnya kita dikasih tahu ya rumahnya cuma dapat kamar 1 ya puas nggak puas. Tadinya di samping dapur ada kamar sekarang nggak," kata Sarwiti.
Rumah Sarwiti dan Dani berjarak tidak jauh, kedua rumah tersebut awalnya memang tampak lebih layak ditinggali dari sebelumnya. Namun pengerjaan rumah Sarwiti dan Dani masih terlihat ada kekurangan.

Warga Keluhkan Bedah Rumah Pemprov DKI: Plafon Saya Enggak AdaFoto: Warga mengeluh soal bedah rumah (Kim-detikcom)
Warga Keluhkan Bedah Rumah Pemprov DKI: Plafon Saya Enggak Ada
Mustakim - detikNews

Foto: Warga mengeluh soal bedah rumah (Kim-detikcom)
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta telah membuat program bedah rumah warga yang rumahnya tidak layak. Namun, peserta bedah rumah bukannya senang malah mengeluh, kenapa?
Rata-rata warga yang ikut program ini mengeluh karena rumah tidak diselesaikan 100 persen. Bahkan ada rumah yang plafonnya belum terpasang. Atau rumah yang tadinya punya 2 kamar tidur setelah dibedah berubah jadi 1 kamar tidur.
detikcom menelusuri dan melihat langsung rumah beberapa warga yang dibedah oleh Pemprov. Lokasinya terletak di Jalan Kelapa Dua RT 15/03, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/7/2017).
Warga Keluhkan Bedah Rumah Pemprov DKI: Plafon Saya Enggak AdaFoto: Warga mengeluh soal bedah rumah (Kim-detikcom)
Ada dinding yang masih berlubang. Ada pemasangan baja ringan yang tidak seharusnya sehingga bisa membahayakan penghuni. Ada pula pemasangan instalasi listrik yang berantakan, kabel terlihat tak teratur di dalam rumah.
"Saya merasa bersyukur, karena rumah jadi lebih layak. Cuma masih belum ada plafonnya," kata Dani saat ditemui di rumahnya, Jalan Kelapa Dua RT 15/03, Cilincing.
Dani tinggal bersama istrinya, mertua, adik ipar dan tiga anaknya. Dia bersyukur karena rumahnya telah jauh lebih layak dari tempat tinggalnya saat sebelum renovasi.
"Kita paham kondisi Rumah ini kalau dibangun targetnya cuma lima hari ya begini pekerjaannya, Hasilnya nggak 100 persen masih ada kekurangannya," kata dia.
Selanjutnya rumah kedua yang ditelusuri adalah milik Sarwiti. Sarwiti mengeluhkan soal pembangunan rumahnya, yang tidak sesuai.
Sarwiti mengatakan awalnya rumahnya tidak akan dibongkar semua, sehingga tidak mengubah denah ruangan dan kamar. Tetapi setelah dibedah, rumahnya hanya dijadikan satu kamar saja.

Warga Keluhkan Bedah Rumah Pemprov DKI: Plafon Saya Enggak AdaFoto: Warga mengeluh soal bedah rumah (Kim-detikcom)
"Kalau awalnya kita dikasih tahu ya rumahnya cuma dapat kamar 1 ya puas nggak puas. Tadinya di samping dapur ada kamar sekarang nggak," kata Sarwiti.
Rumah Sarwiti dan Dani berjarak tidak jauh, kedua rumah tersebut awalnya memang tampak lebih layak ditinggali dari sebelumnya. Namun pengerjaan rumah Sarwiti dan Dani masih terlihat ada kekurangan.

Warga Keluhkan Bedah Rumah Pemprov DKI: Plafon Saya Enggak AdaFoto: Warga mengeluh soal bedah rumah (Kim-detikcom)
Begitulah akibatnya kalo membangun itu niatnya hanya utk menang pilkada...

0
4K
53


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan