Kuasa hukum Ketua Umum Partai Perindo sekaligus bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, Hotman Paris Hutapea, menilai ada konflik kepentingan dalam penyidikan kasus dugaan restitusi pajak PT Mobile 8 oleh Kejaksaan Agung.

Konflik kepentingan itu tak terlepas karena penyidikan dipimpin oleh Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Yulianto. Sementara Yulianto diketahui adalah pihak yang melaporkan Hary Tanoe ke Mabes Polri terkait kasus dugaan pengiriman pesan singkat bernada ancaman.

Pengacara Hary Tanoe, Hotman Paris Hutapea, menilai hal tersebut menimbulkan konflik kepentingan dalam kasus yang kemudian menjerat kliennya tersebut. Sebab, Yulianto dan Harry Tanoe berseteru di Mabes Polri sementara di Kejaksaan Agung, Yulianto dan Harry Tanoe di Kejaksaan Agung berhadapan sebagai penyidik dan saksi.

"Jadi ini di satu pihak Yulianto berpekara dengan Harry Tanoe di Mabes, tapi dia yang menjadi pimpinan penyidik di sini. Ini kan yang dinamakan conflict of interest," kata Hotman di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/7).

Baca Juga :

• Kejagung Periksa Hary Tanoe di Kasus Pajak Mobile 8
  
  
• Hotman Paris: 2 Kasus Hary Tanoe Mencuat Setelah Pilkada Jakarta
  
  
• Larangan Bepergian ke Luar Negeri Hary Tanoe Diperpanjang
  
  
  

Saat ini, Harry Tanoe sedang menghadapi dua kasus, yaitu kasus restitusi pajak PT Mobile 8 di Kejaksaan Agung serta kasus dugaan ancaman di Bareskrim Mabes Polri. Dalam kasus restitusi pajak, Hary Tanoe masih berstatus sebagai saksi. Sementara dalam kasus SMS ancaman, bos MNC Group itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Hary Tanoe sedang menjalani pemeriksaan penyidik kejaksaan dalam kasus restitusi pajak pada hari ini. Pemeriksaan kali ini adalah penjadwalan ulang, sebab pada pemanggilan sebelumnya dia tidak hadir.

Sumber: https://kumparan.com/taufik-rahadian...sus-hary-tanoe