- Beranda
- Komunitas
- News
- Media Indonesia
Partai Politik Harus Siapkan Calon Berkualitas
TS
Media Indonesia
Partai Politik Harus Siapkan Calon Berkualitas

POLITIK uang ternyata tidak efektif. Meskipun menerima uang, kebanyakan pemilih tidak serta-merta mencoblos nama calon pemberi uang dalam pemilihan umum. Kualitas personal seorang calon jauh lebih berpengaruh ketimbang nilai uang yang ditawarkan calon. Bahkan calon yang berkualitas pun bisa menurun citranya dan batal dipilih ketika menggelar praktik jual beli suara.
Demikian cuplikan kesimpulan disertasi berjudul Efek Moderasi Kontrol Diri Inhibisi dan Kualitas Personal Calon terhadap Dua Tahap Keputusan Pemilih dalam Jual Beli Suara karya peneliti Indikator Politik Indonesia Rizka Halida yang sukses dipertahankan dalam sidang kandidat doktor di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, kemarin.
Saat ditemui seusai sidang, Ica, sapaan akrab Rizka, mengatakan, penelitiannnya menafikan kekuatan politik uang dalam perhelatan pemilu di Indonesia. Kendati jumlah uang yang ditawarkan besar, pemilih dengan kontrol diri inhibisi (KDI) yang tinggi cenderung menolak tawaran tersebut.
“Kontrol diri inhibisi (KDI) merupakan kemampuan individu untuk dapat menahan godaan. Mereka yang KDI-nya tinggi, semakin besar tawaran uangnya justru cenderung semakin menolak,” jelas Ica.
Dalam penelitiannya, Ica menggunakan metode population-based survey experiment. Sebanyak 1.220 partisipan dari berbagai wilayah di Indonesia diwawancarai dan berpartisipasi dalam sejumlah eksperimen yang dilakukan Ica.
Para partisipan dibagi ke dalam empat kelompok eksperimen. Pertama, yang ditawari uang sebesar Rp50 ribu. Kedua, ditawari Rp100 ribu. Ketiga, Rp150 ribu. Terakhir, tidak diberi uang sama sekali. Mereka kemudian disuruh membayangkan bahwa sedang ada pemilihan legislatif di daerahnya.
Oleh pewawancara yang juga berperan seolah-olah sebagai tim sukses calon, setiap kelompok dijelaskan bahwa ada dua kandidat yang bertarung, yakni P dan Q. Dalam setiap eksperimen, kedua kandidat dikategorikan (pertama) setara, (kedua) salah satu lebih unggul kepemimpinannnya, dan (ketiga) salah satu lebih berintegritas.
“Mereka diukur keputusannya. Pada tahap satu, menolak atau menerima uang. Tahap dua, keputusan memilih calon. Hasil analisis dengan mengontrol variabel demografis menunjukkan uang tidak secara langsung memengaruhi keputusan memilih,” jelasnya.
Mudah dipengaruhi
Penelitian Ica juga menghasilkan temuan mengenai kelompok yang rentan terhadap politik uang. Dari hasil eksperimennya, Ica menemukan bahwa kelompok yang berpendidikan rendah, berpenghasilan menengah ke bawah dan kaum perempuan jauh lebih mudah dipengaruhi pilihannya oleh politik uang.
“Faktor agama juga berpengaruh. Kelompok masyarakat muslim yang juga berpendidikan dan penghasilan rendah sangat mudah sekali dipengaruhi jual beli suara,” tandasnya.
Di tempat yang sama, pendiri pendiri SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) Saiful Mujani mengatakan penelitian Ica memiliki sumbangsih signifikan, bukan hanya pada perkembangan keilmuan, melainkan juga bagi perkembangan demokrasi elektoral di Indonesia.
“Hasil yang paling penting ialah bahwa politik uang itu tidak penting. Politisi dan partai yang terlibat dan percaya pada pengaruh uang itu sebenarnya ilusi. Ketika dia mengetahui kualitas calon, orang tidak lagi memilih karena uang. Kedua, faktor moral. Ini juga menghilangkan kecenderungan memilih karena uang,” tuturnya.
Jika diaplikasikan ke dalam politik praktis, Saiful mengatakan, seharusnya partai politik tak lagi mengusung calon-calon tak berkualitas dan tak punya integritas. “Track record calon menjadi yang utama,” imbuhnya.
Mantan komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan hasil penelitian Ica bermanfaat bagi penyelenggara pemilu dan parpol. “Salah satunya terkait kelompok yang rentan. Ini harus kita didik.” (P-5)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...tas/2017-07-06
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Pembuatan Paspor Haji Dipercepat-
Warga Papua Gugat Pasal Makar-
Pembuat Cobek Merasa Dikriminalisasi0
546
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan