VIVA.co.id – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, mempertanyakan niat Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, yang kerap menyudutkan lembaga anti-rasuah itu. Terlebih, sikap sinis Fahri itu lebih tertuju pada perkara korupsi proyek e-KTP, yang tengah diusut KPK.

"Kami tentu jadi bertanya-tanya, apakah ada pihak-pihak yang dibela dalam kasus e-KTP ini, sehingga kemudian pernyataannya (seakan) mengesampingkan semua fakta-fakta yang sudah muncul di persidangan selama ini," kata Febri di kantornya, Selasa 4 Juli 2017.

Meskipun segala ocehan Fahri tidak membuat lembaga KPK berhenti bekerja, Febri menilai ujaran-ujaran itu tentu akan membuat gaduh karena berupaya menarik proses hukum ke politik. Untuk itu, Febri meminta semua pihak, khususnya Fahri, tak membuat kisruh sehingga proses hukum bisa dilakukan dengan semestinya.

"Apalagi yang bersangkutan (Fahri) punya jabatan yang cukup penting di DPR RI. Kami percaya betul secara profesional DPR RI bisa menghormati proses hukum yang ada," kata Febri.

Belakangan ini Fahri bersama Pansus angket KPK kerap melontarkan pernyataan yang lebih sering menyudutkan lembaga anti-rasuah tersebut. Teranyar, bahkan ada wacana di DPR untuk membubarkan KPK.

Sementara itu, dalam dakwaan Jaksa KPK atas dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri terkait kasus korupsi proyek e-KTP – Irman dan Sugiharto – puluhan anggota DPR disebut terlibat. Mereka kebagian uang ratusan miliar dari anggaran proyek senilai Rp 5,9 triliun itu. (ren)