Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah dua event dari AFF (induk federasi sepakbola Asia Tenggara) pada September mendatang, di Nusa Dua, Bali. Dua event tersebut adalah AFF Council Meeting dan AFF Awarding Night.

Yang menarik, akan ada bahasan mengenai potensi dan kans Indonesia untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Hal itu dipaparkan oleh pelaksana tugas sekretaris jenderal PSSI Joko Driyono, Senin (3/7) siang, di kantor PSSI.

"Indonesia akan menjadi tuan rumah AFF Council Meeting sekaligus AFF Awarding Night pada 23 September 2017 di Nusa Dua Bali. Termasuk nanti membicarakan isu Piala Dunia 2034 di Indonesia," katanya kepada pewarta.

"Indonesia akan jadi consortium leader di Asia tenggara untuk membahas consortium bidding Piala Dunia 2034. Ini sudah diproses karena final bid-nya di 2026," urai pria yang juga wakil ketua umum PSSI itu.

Pada 2034, Piala Dunia akan diikuti 48 negara dan Asia Tenggara menaruh harapan kepada Indonesia untuk bisa menjadi salah satu tuan rumah event sepakbola paling akbar tersebut. Joko pun menjelaskan alasan soal optimisme negara AFF.

"Piala Dunia 2034 penting untuk menetapkan impian negara-negara di Asia Tenggara untuk melakukan percepatan peningkatan kualitas seperti sarana dan sebagainya. Apalagi, untuk 2034 peserta Piala Dunia sudah confirmed menjadi 48 negara."

"Kenapa 2034, karena secara tidak langsung ada konvensi tentang rotation policy dari enam benua. Jadi setelah Afrika, kemudian Brasil, kemudian ke Asia. Kalau itu diputar lagi, jatuhnya di 2034."

Sumber: Goal

Indonesia Dicalonkan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Liputan6.com, Madrid - Indonesia berpotensi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Rencana menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah disampaikan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono.

Menurut Joko, rencana tersebut bakal dibahas dalam AFC Council Meeting dan AFF Awarding Night pada September mendatang. "Indonesia akan menjadi tuan rumah AFF Council Meeting sekaligus AFF Awarding Night pada 23 September 2017 di Nusa Dua Bali. Termasuk nanti membicarakan isu Piala Dunia 2034 di Indonesia," kata pria yang akran disapa Jokdri tersebut.

Jokdri menambahkan, proses final penawaran untuk menjadi tuan rumah akan berlangsung pada 2026. Oleh karenanya, rencana mengajukan Indonesi sebagai tuan rumah sudah dibahas mulai tahun ini.

Jokdri menuturkan, pemilihan tahun 2036 telah sesuai dengan kesepakatan antara benua untuk menggelar Piala Dunia. "Kenapa 2034, karena secara tidak langsung ada konvensi tentang rotation policy dari enam benua," kata Jokdri.

"Jadi setelah Afrika, kemudian Brasil, kemudian ke Asia. Kalau itu diputar lagi, jatuhnya di 2034." kata Jokdri melanjutkan.

Indonesia sebelumnya pernah berencana menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Hanya saja, rencana itu menguap entah ke mana. Qatar akhirnya terpilih sebagai tuan rumah gelaran paling akbar antara anggota FIFA tersebut.

Sumber: Liputan6