MEDAN — Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menetapkan lima orang lainnya sebagai tersangka terkait peristiwa penyerangan Mapolda pada Minggu (25/6/2017) dinihari tadi. Kapoda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan penetapan kelimanya sebagai tersangka karena turut mendukung kegiatan yang berkaitan dengan jaringan Bahrun Naim. Di antaranya merupakan istri dari Syawaluddin Pakpahan, pelaku yang mengalami luka ditembak polisi.

SP, menurut warga di lingkungan 18 kelurahan Binjai, kecamatan Medan Denai juga aktif di organisasi Front Pembela Islam (FPI). SP juga dikenal sebagai pribadi yang tempramen, dan gampang emosi. SP pernah mengatakan bahwa membunuh adalah halal untuk tujuan masuk surga, ucap warga yang meminta namannya tidak disebutkan.


“Syawal itu adalah orang yang tempramen dan dikenal pribadi yang kurang baiklah sejak masa remajanya. Dia juga aktif di FPI waktu masa-masa jihad keluar daerah. Saya sudah pernah peringati Syawal agar jangan pasang bendera ISIS di tembok rumahnya itu, kan kita tau bahwa negara ini sangat anti dengan paham yang gituan”, ungkapnya.

Seperti diketahui, Polda Sumut telah menangkap 5 terduga pelaku terorisme. Kelima tersangka itu sebagiannya sedang menjalani pemeriksaan di Mako Brimob. Sisanya masih diperiksa di sejumlah tempat untuk menemukan barang bukti lainnya. (MR./TEAM).

FPI = PKI

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Inga", kata kepling nya, sang teroris itu "orang baik"

#RadikalisDuluTerorisKemudian






https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia