IKLAN YANG DITULISKAN DI FACEBOOK

Postingan yang ditulis oleh Praiya Suriya nggak butuh waktu lama untuk jadi viral. Pasalnya, wanita yang mengaku berasal dari daerah Khon Kaen ini memang menulis sesuatu yang nggak wajar. Ya, seperti dibahas sebelumnya, Praiya memang membuka les privat untuk menjadikan seseorang jadi wanita matre yang sukses.



Kursus dibuka berbasis online. Dengan kemampuanya, dia akan mengajari para cewek untuk menggaet pria bule dan menjadikannya seorang yang berperan seperti mesin ATM hidup.

MENGAKU SUDAH TIDUR DENGAN 5.000 BULE

Untuk meyakinkan calon muridnya, Praiya Suriya juga nggak segan buka-bukaan tentang track record-nya. Dia mengaku sudah memiliki jam terbang yang tinggi, dia juga menjabarkan kalau sudah tidur dengan 5.000 pria kaya raya. Dilihat dari penampilannya yang glamour, memang cukup meyakinkan, sih.



Dengan kata lain, Praiya menggunakan pengalamannya untuk meyakinkan perempuan di jagad maya. Dia juga memberikan janji, akan membuat murid lesnya bisa memikat laki-laki bule. Dan yang lebih penting lagi, Praiya juga akan mengajarkan cara untuk mendapatkan banyak uang dari bule yang dikencani.

BIAYA LES YANG GK MURAH

Dijelaskan bahwa sesi les privat tersebut akan dilakukan melalui Line. Biaya yang harus disiapkan juga tidak murah, yaitu $410 atau setidaknya Rp. 5,4 juta. Viralnya status tersebut tentu beriringan dengan kontroversi. Banyak yang menganggap jika seorang perempuan harusnya tidak memanfaatkan laki-laki hanya untuk mendapatkan hartanya saja.



Tapi anehnya, banyak juga netizen yang justru membela apa yang dilakukan Praiya. Beberapa netizen mengungkapkan bahwa Praiya hanya menawarkan les, bukan melakukan pemaksaan, dan hal itu seharusnya tak perlu diributkan.

MEMILIKI BANYAK PEMINAT

Selain dianggap gila, iklan yang dibuat Praiya rupanya banyak diminati oleh para wanita di Thailand. Hal itu memang mengejutkan. Namun, beberapa wanita yang aktif di sosial media mengungkapkan jika biaya yang dipatok oleh Praiya tidaklah mahal.



Mereka hanya butuh menabung sebentar. Beberapa menganggap jika untuk ukuran kursus yang ‘menjanjikan’, tak masalah berapa harus dikeluarkan. Toh, setelah kursus, mereka bisa mendapatkan bule dan uang dari mereka. Asal janji yang ditawarkan bukan janji bodong, sih.