paanjoelAvatar border
TS
paanjoel
Ilham Tewas Tertembak Saat Sebuah Pistol Polisi Terjatuh

(Illustrasi penembakan: Shutterstock)


Mahrizal Ilham Aulia (35), pekerja harian lepas Polsek Songgon meninggal di RSUD Blambangan Banyuwangi, Senin (3/7/2017). Ilham meninggal karena tertembak pistol milik Brigadir EB, anggota Polsek Songgon, yang terjatuh saat bertugas di Pos Pengamanan dan Pelayanan Pisata di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Kabupate Banyuwangi, Jumat (30/06).

Insiden jatuhnya pistol brigadir EB yang menewaskan Ilham tersebut terjadi saat Brigadir EB hendak mengambil ponsel miliknya setelah membeli pulsa kepada korban.

Dilansir dari Kompas.com, paman korban, Edi, menceritakan kronologis kejadian pada Senin (3/7).

Saat itu, Ilham sedang berjualan pulsa dan polisi (EB) adalah pembelinya. Sehabis membeli pulsa, polisi EB mengambil ponsel, namun secara tidak sengaja pistol polisi jatuh dan meletus, dan pelurunya kena kepala Ilham. Edi, paman korban, mengatakan bahwa insiden ini terjadi secara tidak sengaja.

Edi mengatakan, keponakannya itu baru setahun jadi pekerja harian lepas di Polsek Songgon.

Menurutnya, Ilham dikenal sebagai orang yang ramah dan memiliki banyak teman. Edi bahkan bercerita, keponakannya dan Brigadir EB berteman baik. Bahkan, beberapa kali, Ilham mengajak EB ke rumah korban yang berada di Desa Balak.

"Mereka kemana-mana selalu berdua. Berteman baik. Setahu saya tidak pernah ada masalah antara Ilham dan polisi yang pegang pistol. Kejadian ini karena enggak sengaja," ungkap Edi.

Ilham sempat dirawat selama empat hari di RSUD Blambangan dan menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan di kepala akibat luka yang disebabkan peluru yang meletus dari pistol milik Brigadir EB yang terjatuh.

Menurut Edi, rencananya jika kondisi keponakannya sudah stabil, akan ada operasi lanjutan untuk mengambil proyektil yang masih bersarang di kepala Ilham.

Namun takdir berkata lain. Ilham akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Senin (3/7).

"Sejak kejadian sampai meninggal sekitar setengah 7 pagi tadi, Ilham sudah nggak sadar dan nggak bisa diajak komunikasi sama sekali," kata Edi, paman korban kepada Kompas.com, Senin (3/7/2017).

Setelah diotopsi, jenasah Ilham langsung dimakamkan di pemakaman umum Desa Balak, Kecamatan Songgon.

Mahrizal Ilham Aulia meninggalkan seorang istri yang bernama Ima dan bayi laki-laki yang masih berusia 4 bulan.

"Istrinya masih shock dan nggak bisa diajak bicara. Nangis terus-terusan," jelasnya.

-----------------


Sementara itu dr Solahudin, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Blambangan, menjelaskan korban meninggal karena luka di bagian kepala bagian depan hingga ke tengah yang mengakibatkan pendarahan di otak.

"Proyektil masih di kepala dan panjang luka sekitar 6 sentimeter," jelas Solahudin.

Ia mengatakan, ada luka lebam di bagian dahi yang kemungkinan karena benturan saat korban terjatuh ketika terkena tembakan dari pistol Brigadir EB.

Kasubag Humas Polres Banyuwangi, AKP Bakin menjelaskan, pihak kepolisian saat ini sudah memeriksa beberapa saksi terkait kejadian tersebut.

"Ada sekitar empat sampai lima saksi yang diperksa dan ini juga sudah melakukan penyelidikan internal, dan pemilik pistol juga sudah diperiksa," jelasnya.

Brigadir EB, pemilik pistol yang terjatuh, masih shock


Petugas Polda Jatim kunjungi korban Ilham.


Sejak peristiwa itu terjadi, Brigadir EB masih berada di Mapolres Banyuwangi sejak peristiwa tersebut terjadi.

"Masih kita periksa secara marathon. Tidak kita perbolehkan pulang hingga proses ini benar-benar clear," ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto kepada wartawan, Minggu (2/7/2017).

Menurut Kapolres Agus, kondisi Brigadir EBH dalam kondisi sehat. Namun secara psikologi yang bersangkutan mengaku shock. Karena yang bersangkutan tak menyangka kelalaiannya dalam memegang senjata berbuah kecelakaan yang mengorbankan kerabat kerjanya.

"Keduanya ini sangat dekat. Makanya setelah kejadian itu hingga saat ini Brigadir Edi ini shock berat," tambahnya.

Dia menjelaskan beberapa saksi dan rekonstruksi yang dilakukan pihaknya dan Paminal Polda Jatim diketahui tidak ada unsur kesengajaan. Pistol milik Brigadir EBH terjatuh saat akan mengambil handphone dan meletus mengenai kepala Mahrizal Ilham Aulia.

"Kita masih dalami pemeriksaan bersama dengan Paminal Polda Jatim. Hasil sementara seperti itu. Pistol jatuh meletus dan pelurunya mengenai pelipis Ilham. Apa yang kami ungkapkan ini sesuai dengan data di lapangan," tambahnya.

Akibat kejadian ini, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan pengecekan senjata seluruh anggota polisi di bawah naungan Polres Banyuwangi.

"Segera kita lakukan pengecekan senjata. Logistik akan melakukan hal itu," pungkasnya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Ajal tidak ada yang tahu, dan bagaimana ajal seseorang diambil pun tiada yang bisa menduga. Turut berduka untuk Ilham dan keluarga yang ditinggalkan, Innalillahi wa innailaihi roji'un. Semoga keluarga tabah dan diberi kekuatan. Semoga berita ini bisa menjadi pelajaran baik bagi pihak terkait, maupun bagi kita semua.


Diubah oleh Kaskus Sport 03-07-2017 11:01
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
40.9K
320
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan