- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ongkos yang Harus Dibayar Indonesia Dari Obsesi Memindahkan Ibu Kota


TS
otak.user
Ongkos yang Harus Dibayar Indonesia Dari Obsesi Memindahkan Ibu Kota
Jakarta seakan-akan tidak pernah dicintai pemerintah sebagai ibu kota. Presiden Indonesia dari awal kemerdekaan segera memikirkan kemungkinan memindahkan pusat pemerintahan ke kota lain.
Soekarno, presiden pertama RI, beberapa kali menyebut Palangkaraya, di Kalimantan Tengah, sebagai calon ibu kota alternatif terbaik. Selain bebas gempa, Palangkaraya berada tepat di tengah-tengah negeri kepualauan ini, secara simbolis mengirim pesan pada seluruh penduduk bahwa pemerintah tidak hanya memikirkan sisi Barat Indonesia yang selama ini menghasilkan kebijakan Jawa-sentris.
Ketika ide itu pertama kali dicetuskan Soekarno pada 1957, Palangkaraya terhitung kota baru. Masih banyak lahan yang tersedia, mengingat posisi Palangkaraya yang dikepung oleh hutan-hutan perawan. Persoalannya, Palangkaraya kini tak lagi ideal. Ibu Kota Kalimantan Tengah ini berulang kali mengalami dampak kabut asap akibat kebakaran hutan yang parah.
Palangkaraya masih menjadi kandidat kuat ketika pemerintah ingin memindah Ibu Kota, tapi pilihan kota lain sedang dipertimbangkan. Pernyataan itu disampaikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Awal April lalu, ide memindah Ibu Kota Indonesia kembali digulirkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Bappenas. Artinya, Jokowi mengikuti jejak Soekarno maupun Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang juga memerintahkan adanya kajian mendalam terkait lokasi ibu kota alternatif. Pemerintah mengklaim, perintah presiden kali ini lebih serius dibanding sebelumnya.
"Kita perlu kajian-kajian itu dan Presiden sangat serius untuk mempertimbangkanya," ujar Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoroseperti dikutip Tempo. Menurut Bambang, memindahkan ibukota artinya membuat ekosistem baru yang rumit, karena menyangkut kegiatan administratif sebuah negara. Kepada Bappenas, presiden sudah berpesan agar ongkos pemindahan jangan sampai memberatkan APBN, apalagi sampai menerbitkan utang. Perkiraan biaya memindah ibu kota, jika mengacu pada kajian pemerintahan SBY, menelan dana Rp100 triliun, setara 4,7 persen belanja negara tahunan.
Bappenas menegaskan, Palangkaraya tidak akan otomatis menjadi satu-satunya pilihan Ibu kota alternatif. "Kami tentu terus mencari alternatif lainnya, serta menentukan kriteria kelayakannya," kata Bambang seperti dikutip the Sydney Morning Herald.
https://www.vice.com/id_id/article/78ybmq/ongkos-yang-harus-dibayar-indonesia-dari-obsesi-memindahkan-ibu-kota
Siap2 semua harga naik lageeee, pajak diuber, utang meroket...ayo investor china help...help
Soekarno, presiden pertama RI, beberapa kali menyebut Palangkaraya, di Kalimantan Tengah, sebagai calon ibu kota alternatif terbaik. Selain bebas gempa, Palangkaraya berada tepat di tengah-tengah negeri kepualauan ini, secara simbolis mengirim pesan pada seluruh penduduk bahwa pemerintah tidak hanya memikirkan sisi Barat Indonesia yang selama ini menghasilkan kebijakan Jawa-sentris.
Ketika ide itu pertama kali dicetuskan Soekarno pada 1957, Palangkaraya terhitung kota baru. Masih banyak lahan yang tersedia, mengingat posisi Palangkaraya yang dikepung oleh hutan-hutan perawan. Persoalannya, Palangkaraya kini tak lagi ideal. Ibu Kota Kalimantan Tengah ini berulang kali mengalami dampak kabut asap akibat kebakaran hutan yang parah.
Palangkaraya masih menjadi kandidat kuat ketika pemerintah ingin memindah Ibu Kota, tapi pilihan kota lain sedang dipertimbangkan. Pernyataan itu disampaikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Awal April lalu, ide memindah Ibu Kota Indonesia kembali digulirkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Bappenas. Artinya, Jokowi mengikuti jejak Soekarno maupun Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang juga memerintahkan adanya kajian mendalam terkait lokasi ibu kota alternatif. Pemerintah mengklaim, perintah presiden kali ini lebih serius dibanding sebelumnya.
"Kita perlu kajian-kajian itu dan Presiden sangat serius untuk mempertimbangkanya," ujar Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoroseperti dikutip Tempo. Menurut Bambang, memindahkan ibukota artinya membuat ekosistem baru yang rumit, karena menyangkut kegiatan administratif sebuah negara. Kepada Bappenas, presiden sudah berpesan agar ongkos pemindahan jangan sampai memberatkan APBN, apalagi sampai menerbitkan utang. Perkiraan biaya memindah ibu kota, jika mengacu pada kajian pemerintahan SBY, menelan dana Rp100 triliun, setara 4,7 persen belanja negara tahunan.
Bappenas menegaskan, Palangkaraya tidak akan otomatis menjadi satu-satunya pilihan Ibu kota alternatif. "Kami tentu terus mencari alternatif lainnya, serta menentukan kriteria kelayakannya," kata Bambang seperti dikutip the Sydney Morning Herald.
https://www.vice.com/id_id/article/78ybmq/ongkos-yang-harus-dibayar-indonesia-dari-obsesi-memindahkan-ibu-kota
Siap2 semua harga naik lageeee, pajak diuber, utang meroket...ayo investor china help...help

0
13.7K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan