Seorang prajurit sejatinya adalah abdi negara, yang bertugas untuk melindungi rakyat dan negara dari segala ancaman yang kapan saja bisa masuk dari luar. Oleh karena itulah Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir di tengah – tengah bangsa Indonesia. Kesatuan militer kebanggaan Indonesia ini memang selayaknya harus dekat dan bersahabat dengan rakyat, hormati rakyat, jangan sombong dan takabur kepada rakyat. Setidaknya itulah pesan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo kepada ribuan prajurit TNI dan PNS TNI saat memimpin Apel Khusus yang dilanjutkan dengan acara Halal Bihalal, di Lapangan Apel Mabes Tentara Nasional Indonesia (TNI), Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (3/7/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo secara tegas mengatakan bahwa melindungi rakyat dan negara adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang prajurit dimanapun dia berada. Bukan lantas menjadi sombong dan takabur kepada rakyat oleh karena posisinya sebagai prajurit TNI.

"Hormati dan hargai rakyat, jangan sombong dan takabur, karena tanpa rakyat, TNI bukan apa-apa," tegasnya seraya menambahkan TNI bukan warga negara nomor satu dan paling hebat.

Bagi Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, seorang prajurit harus jauh dari sikap merasa paling istimewa dan paling hebat di tengah – tengah masyarakat. Baginya, sikap pengabdian kepada rakyat dan negara lah yang paling penting harus dimiliki oleh seorang prajurit.

Dalam kesempatan itu juga, Panglima TNI juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi – tinggi kepada seluruh prajurit dan PNS TNI, karena telah mampu melaksanakan tugas selama ini dengan baik dan penuh dedikasi tinggi.

"Oleh karena itu, laksanakan tugas ke depan dengan niat berbuat yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas," katanya.