Gemala Cempaka Hapsari jadi orang Indonesia pertama yang merasakan penerbangan gravitasi nol di pesawat Airbus A310 ZERO-G.

Kesempatan emas itu didapatkan Gemala setelah memenangi kompetisi My Thesis in 180 Seconds (MT80) yang diikuti oleh mahasiswa dan lulusan S-3 di seluruh Indonesia.

Wanita mahasiswa S-3 di University of Franche Comte di Perancis itu merasakan terbang melayang seperti astronot di dalam pesawat dari Bandara Bordeaux Merignac ke Bandara Le Bourget.



Saat merasakan gravitasi nol, Gemala dibimbing langsung oleh Jean Francois Clervoy, astronot Badan Antariksa Eropa (ESA), yang telah melakukan beberapa misi NASA, termasuk misi memperbaiki Teleskop Hubble pada tahun 1999.

"Saya tahu orang yang memiliki uang 6.856 dolar AS (setara Rp104 juta) bisa merasakan terbang dengan pesawat Airbus A310 ZERO-G. Tapi itu beda dengan saya. Saya bangga mendapatkan penerbangan secara gratis setelah memenangi kompetisi MT80," kata Gemala.

Ia mengatakan pengalaman terbang di gravitas nol adalah pengalaman terbaik dalam hidupnya.

"Meskipun saya tidak bisa secara langsung melihat Bumi, seperti astronot, tapi merasakan gravitasi nol adalah pengalaman yang luar biasa dalam hidup saya," ungkapnya.

Gemala memang sangat tertarik dengan dunia astronot sejak berusia lima tahun. Namun, dia harus mengubur impiannya menjadi astronot karena profesi itu tidak ada di Indonesia.

"Saya mungkin tidak pernah jadi astronot. Tapi, perjuangan saya merasakan terbang di gravitasi nol bisa menginspirasi anak muda di Indonesia. Jenis kelamin tidak akan pernah membatasi apa yang ingin kamu capai," kata Gemala.

Gemala berhasil memenangi kompetisi MT80 usai mempresentasikan penelitiannya tentang microfabrication and mechanics of materials.

Video Gemala Cempaka Hapsari