Gan. Ente udah punya mobil?
Gpp kalo belom. Dan kalau udah, mungkin ente perlu pertimbangin untuk jual sebelum di hitung "harga kiloan" sebagai besi tua.

Karena seperti dilansir the Wall street journal, dalam judul "The End of car ownership". Kemungkinan dalam beberapa tahun kedepan, Ente gak kepingin lagi punya mobil.

Di tahun 2030 mendatang, mobil akan seperti kuda saat ini. Menjadi barang langka untuk di miliki. Karena secara fungsional tidak lagi efektif
Fenomena ini ditandai dengan lahirnya mobil self-driving tesla yang kini sudah masuk Indonesia, dan beberapa orang di Indonesia udah ada yang punya.

Mobil ini bisa berkendara sendiri tanpa ada supir. Mungkin ini juga bakal jadi kabar buruk buat para supir. Kita doakan aja mudah2an dimasa depan yg skrg masih pada jadi supir udah pada makmur hidupnya. Amiin

Masalahnya. harga mobil ini gak murah. Tesla model S dengan tipe terendah di Indonesia harganya sekitar 2 Milyaran.
Nah menurut wall street journal, kedepan para pemilik mobil ini gak akan mau make sendiri karena nilai economicnya sangat tinggi. Elon Musk pendiri Tesla sendiri mulai membentuk jaringan kepada para pembeli Telsa untuk merentalkan mobil mereka untuk menghasilkan uang. Ini adalah salah satu program after salesnya tesla.
Perusahaan start up Los Angeles-based Faraday Future envision mulai memperkenalkan layanan subskripsi/langganan kepada instansi untuk antar-jemput karyawannya. yang diperkirakan dalam waktu dekat perusahaan serupa juga akan masuk di Indonesia.

Harga mobil self-driving yang mahal, belum lagi kalau di Indonesia juga diterapin seperti di Jepang. Fyi, harga mobil seperti Nissan x-trail, or mazda 2 yang di Indonesia harganya 200jt-300jt, di jepang skrg harganya 1-2 milyar gan. pemerintah disana sengaja ngurangin jumlah kendaraan dengan cara menaikkan harga kendaraan baru dan menerapkan standar tahun keluar kendaraan maksimal 5 tahun. missal sekarang tahun 2017, berarti tahun maksimal mobil yang digunakan adalah tahun 2012 gan.

Tak hanya tesla, Brand mobil mewah lexus pun mencanangkan program yang sama yang disebut "GETAROUND". hal yang sama juga mulai dilakukan BMW dan General Motor. Sementara intel, apple, dan Samsung mulai mengembangkan otak dari autonoms car ini.


Ini tentu akan menjadi lahan basah bagi perusahaan-perusahaan tech start up seperti gojek, uber, grab, turo.

Yang pasti, pemerintah sebagai pembuat regulasi jangan sampai kecolongan seperti sebelumnya. supaya gak terjadi rusuh rusuh seperti kemarin.

Jadi menurut ente gimana gan? Tetap mau beli mobil? atau naik sharing-car aja? apa tetap motoran biar bisa selap-selip. ehehehe