Cilacap, GATRAnews - Seorang pemuda asal Kabupaten Oku, Sumatera Selatan bernama Sandra Winata (23 th) nekad memanjat Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bunton-Bali di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu siang, 1 Juli 2017. Dia diduga frustasi lantaran tersesat dan kehabisan ongkos di Cilacap saat akan menemui keluarga di Kabupaten Temanggung.

Kapolsek Kesugihan AKP Asep Kusnadi mengatakan kejadian diketahui sekira pukul 09.00 WIB di Tower Sutet Aliran Listrik Jawa Bali Jaringan Listrik PLTU Bunton-Bali di jalan Serayu Raya atau Krembi Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Asep menerangkan, kejadian itu pertama kali diketahui oleh Sugeng (40 th) warga Desa Kesugihan Kidul Kecamatan Kasugihan yang saat itu tengah menggarap sawahnya. Dari kejauhan, kata Asep, Sugeng melihat ada seseorang yang tengah memanjat tower penyangga Sutet. Kemudian, Sugeng segera mendatangi tower tersebut. Lantas, dia mencoba memperingatkan pelaku pemanjat tower yang waktu itu belum diketahui identitasnya. Namun, pelaku malah memanjat lebih tinggi. “Saat diperingatkan turun oleh saksi pelaku yang saat itu sedang berada di tengah tower nekat naik lebih tinggi,” ujar Asep. Karena tak berhasil membujuk pelaku untuk turun, Saksi pelapor segera menghubungi pemerintah desa dan kepolisian terdekat. Lantas, petugas gabungan mendatangi lokasi. Beberapa waktu kemudian, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Basarnas dan tenaga Kesehatan dari Puskesmas Kesugihan membujuk Sandra untuk turun dari ketinggian berbahaya. Lantas, petugas menjemput Sandra yang masih berada di tower tersebut. Akhirnya sekira pukul 11.30 WIB SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban. Petugas kemudian segera dibawa ke Puskesmas Kesugihan untuk dilakukan perawatan. Diperoleh keterangan, Sandra Winata (23 th) beralamat Desa Blambangan Rt 02/05 Kecamatan Kue Ronjang Kabupaten Oku selatan Sumatera Selatan. Dalam pengakuannya, korban mengaku nekad memanjat Tower Sutet lantaran Frustasi tak bisa menemukan keluarganya yang berada di Temanggung. Kata Asep, Sandra juga mengaku kehabisan bekal dan ongkos untuk menuju Temanggung. Sementara, dia tak memiliki saudara yang bisa dihubungi di Cilacap. “Pelaku datang jauh jauh dari sumatera selatan Kabupaten Oku Selatan dengan tujuan untuk menemui keluarga di Temanggung namun pelaku tersesat di Cilacap dan sudah tidak memiliki bekal atau ongkos maupun sodara yang tidak bisa di hubungi,” pungkas Asep.

Reporter: Ridlo Susanto
Editor: Rosyid

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...t-pltu-cilacap

---


- Arus Balik di Jalur Selatan Jateng Lancar