Film horor produksi tahun 1980-an ini sangat pas rasanya kalau dibikin ulang. Alur ceritanya yang sangat dekat dengan kehidupan mistis masyarakat Indonesia dan jalan cerita yang super seram siap bikin kamu merinding deh.

Secara garis besar, film ini menceritakan sekeluarga yang jarang beribadah mulai menempati rumah baru. Kedatangan seorang pembantu baru bernama Darminah, kehidupan mereka pun makin kacau dan aneh. Ternyata oh ternyata, Darminah adalah seorang iblis yang ingin keluarga tak taat agama itu mati dan menjadi budaknya di neraka sana. Serem tapi sarat pesan agama yang mendalam sih film ini. Film horor ini sangat terkenal pada masanya, bahkan sampai di dunia internasional dirilis berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang.

Film yang dibuat berdasarkan sebuah novel ini disutradarai oleh sutradara legendaris Indonesia bernama H Tjut Djalil. Film horor ini bercerita tentang seorang cewek berasal dari Amerika Serikat bernama Cathy yang datang ke Pulau Bali. Ia datang untuk mempelajari ilmu gaib kuno sebagai bahan referensi buku tentang ilmu hitam yang ditulisnya.

Film ini awalnya dicekal ketika pemutaran pertama kali, namun versi bajakannya tetap beredar. Sebab itulah film ini malah terkenal bagi kalangan pecinta film horor di luar negeri.

Siapa yang tidak pernah menonton film yang dibintangi Suzanna ini? Film yang menceritakan tentang Suketi, arwah seorang wanita yang dijadikan manusia oleh seorang dukun bernama Ki Rengga. Suketi menikah dengan Bardo, pemuda tampan yang bertemu dengannya ketika berburu di Hutan.

Namun Suketi pun kembali menjadi Sundel Bolong yang disebabkan persaingan bisnis suaminya. Film ini tidak hanya menyeramkan, namun terselip kisah sedih juga.
Sedikit saran nih, jika di tengah kamu menonton ada bau kemenyan, mending kamu sudahi saja acara menontonnya.

Film ini bercerita tentang pasangan suami istri baru bernama Agus dan Hanna yang membeli rumah angker milik Diarsi. Kejadian-kejadian aneh pun mulai bermunculan, mulai dari rubuhnya pohon beringin dan mimpi-mimpi yang menyeramkan.

Ternyata malapetaka itu diakibatkan oleh sebuah lukisan yang ada di dalam rumah. Lukisan itu menjadi tempat berdiamnya roh Diarsi yang menuntut balas kepada pembunuhnya.

Film ini tentu tak perlu diragukan lagi bagaimana seramnya. Film ini bercerita tentang Alisa (Suzanna) seorang mantan psk yang akhirnya melepas pekerjaan nya dan memilih menikah dengan Hendarto.
Namun kebahagiaan Alisa tidak berlangsung lama karena kehadiran Rudi teman suaminya. Kejahatan Rudi itu menyebabkan Alisa bunuh diri karena merasa bersalah dengan suaminya, dan ia pun menjelma menjadi Sundel Bolong.

Ada satu adegan di film ini yang pasti tidak pernah kamu lupakan. Yaitu adegan dimana Si Sundel Bolong membeli sate beberapa puluh tusuk dan langsung memakannya begitu saja. Film yang dirilis pada tahun 1981 ini mengangkat mitos mengenai urban legend, hantu sundel bolong. Disutradari oleh Sisworo Gautama Putra dan diperankan oleh Suzanna dan Barry Prima, film ini pasti akan membuat bulu kudukmu berdiri ketika menontonnya sendirian di malam hari. Yakin berani? Pastikan si hantu sundel bolong gak ikut menemanimu ya.

Film ini menyabet sinematografi terbaik dan nominasi untuk aktris terbaik pada Festival Film Indonesia 1982. Film ini bercerita mengenai Murni (Suzanna) yang dibakar kemudian dibuang ke jurang karena disangka telah mengganggu pernikahan sang mantan kekasih dengan menggunakan ilmu hitam. Murni pun diselamatkan oleh dukun yang ternyata adalah biang dari bubarnya pernikahan mantan kekasih Murni. Kemudian dia dibujuk untuk melakukan balas dendam. Murni pun dilatih dan dididik oleh sang dukun untuk memperdalam ilmu hitam. Penasaran akhir ceritanya? Yuk, nonton filmnya malam ini juga!

Film horor ini berkisah tentang persaingan kedudukan sebagai lurah yang akan dilaksanakan. Kosim dan Dorman saling bersaing untuk menduduki jabatan itu, padahal saat itu istri Kosim sedang hamil besar. Dan terjadilah sesuatu di desa tersebut yang membuat geger para warganya.

Film ini bercerita tentang Darsih yang tidak peduli sudah punya anak dan suami. Ia memilih berselingkuh dengan Kosim tetangganya. Marni, adik Kosim ternyata memiliki sebuah cincin yang membawa petaka. Sejak itu setiap pemilik cincin Marni selalu mendapat petaka.

Film ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Minarti yang hamil tua dan kemudian meninggal karena disantet. Tak lama kemudian datanglah seorang penulis novel misteri yang bernama Ayu.

Ayu dan pacarnya yang berniat mencari inspirasi malah terjebak di sebuah rumah. Pengalaman menyeramkan pun mereka alami, yaitu dihantui oleh sundel bolong yang merupakan arwah Minarti.

Film horor ini bercerita tentang keluarga kaya dan kuda anak perempuannya yang memiliki sifat berbanding terbalik. Dhora yang berwatak keras dan Lila yang berhati lembut.

Dhora merencanakan untuk menyingkirkan Lila dengan berbagai cara keji, salah satunya mengubur Lila hidup-hidup dengan kondisi hamil besar.

Dirilis pada 1984, menonton film ini pada siang hari saja bisa membuat bulu kuduk meremang apalagi ketika memutarnya di malam hari. Bercerita mengenai Anita yang sedang hamil dan kemudian menjadi korban penjahat. Dia dan adik iparnya dibunuh dan mobil mereka ditenggelamkan dalam telaga. Pada saat kejadian, suami Anita sedang menjemput anak mereka. Namun, kemudian sosok Anita selalu kembali ke rumah pada malam hari dan menghilang pada pagi hari. Bisa ditebak kan, sosok Anita ini adalah arwah gentayangan yang akan menuntut balas.

Film ini bercerita tentang persaingan cinta antara Hany, Hendra dan Nurdin. Kecemburuan Hendra terhadap pernikahan Hany dan Nurdin membuatnya gelap mata. Ia mengguna-guna Nurdin dan membuat wabah penyakit dengan ciri lintah.

Film ini merupakan film terlaris versi FFI pada tahun 1983. Bahkan, kemudian dibuat sekuelnya yang diberi judul Perkimpoian Nyi Blorong. Di film ini, Suzanna memerankan seorang wanita cantik namun berwujud ular dari pinggang ke bawah. Peran penguasa Ratu Selatan bisa dibawakan secara apik olehnya. Hati-hati saat menontonnya sendirian, lirikan maut dari Suzanna bisa membuat bulu kudukmu meremang dengan sendirinya.

Film yang dirilis pada tahun 1990 ini bercerita mengenai Kemala yang marah kepada ayahnya yang juga seorang pawang ular. Pasalnya sang ayah tega membunuh ribuan ular hanya demi mendapatkan mahkota kemala sakti. Cerita pun berlanjut dengan pertemuan Kemala dengan Radi, seorang pemuda yang baru saja menyelesaikan pendidikan di luar negeri dan mewarisi perkebuanan luas. Sayangnya, ayah Kemala tak menyetujui hubungan mereka berdua.