Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anggitwicaksonoAvatar border
TS
anggitwicaksono
Dugderan, kolaborasi etnis Cina-Jawa-Arab
Quote:

Dugderan suatu lelakon atau upacara yang dilakukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Eitss.. jangan salah dengan Upacara Dugderan ini gaes. Upacara ini sungguh-sungguh Sophisticated banget, karna upacara ini hasil perpaduan tiga etnis yang paling sering ente temui di masyarakat Semarang. Nahh.. etnis Jawa, Tionghoa dan Arab disini hidup rukun, gak ada tuh suara-suara sumbang yang mengganggu kenyamanan kami emoticon-Stick Out Tongue

Ane mau Cocoklogi dulu nehh, kalian dengerin yaa. Nama “Dugderan” diambil dari kata “Dugder” yang berasal dari kata “Dug” (bunyi bedug yang ditabuh) dan “Der” (bunyi tembakan meriam). Suara “Dug” dan “Der” itulah yang dipakai sebagai pertanda akan datangnya awal Ramadhan, Mantjap Djiwa kan cocoklogi ane emoticon-Cool
Makanya di Semarang setiap mau Ramadhan ada prosesi Dugderan ini gan emoticon-Big Grin

Quote:


Belajar sejarah dulu yuk gan, Sak Wijining nDinoMenurut sejarah upacara Dugderan diperkirakan sudah berlangsung sejak tahun 1881 di kala Semarang dipimpin oleh Bupati RMTA Purbaningrat. Bisa dibayangin kan gan gimana kita Warga Semarang sungguh sangat menghargai Kolaborasi dan Akulturasi budaya yang keren ini emoticon-Smilie

Dugderan ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat dalam masyarakat mengenai awal dimulainya puasa pada bulan suci Ramadhan. Makanya dengan segenap jiwa raga dan peluh yang mengucuri tubuh *ah elah lebay* dicapailah suatu musyarawarah mufakat yang menelurkan kesepakatan untuk menyamakan persepsi Warga Semarang dalam menentukan awal Ramadhan dengan cara menabuh bedug di Masjid Agung Kauman dan Meriam di halaman kabupaten dan dibunyikan masing-masing tiga kali dan dilanjutkan dengan pengumuman awal puasa di masjid. Simpel kan? makanya kalau apa apa itu di musyawarahkan hasilnya pasti Mantjap Djiwa gan emoticon-Cool
Quote:


Perayaan Multikultural yang sungguh sangat menarik nian sekali ini bisa menarik minat masyarakat Semarang dan sekitarnya loh. Lha kok bisa? buktinya apa?
Cobadeh agan liat di video tadi, disana kan banyak banget tuh penjual mainan anak-anak, jajanan pasar, makanan tradisional, dan pastinya kita jadi teringat mainan jaman kecil kek Gasing, layangan, ayam warna-warni, dan masih banyak lainnya emoticon-Smilie

Quote:


Selain itu dalam upacara Dugderan terdapat ikon berupa “Warak Ngendhog” apasih ini? itu lohh semacam boneka yang berwujud hewan berkaki empat (Kambing) dengan kepala mirip Naga. Dilihat dari ikon Warak ngendhogjelasss dan sudah barang tentu pasti dapat diliat dengan mata kepala agan sendiri adanya perpaduan kultur Arab, Islam, Jawa, dan Tionghoa.
Quote:


Quote:


Nahhh kalau agan sekalian alam pengen ngeliat Acara Dugderanini silakan agan tunggu tahun depan ya, karna Dugderan telah diselenggarakan hari Kamis, 25 Mei 2017 minggu lalu emoticon-Stick Out Tongue

Keasikan Dugderan ini dapat dinikmati di Balaikota Kota Semarang dan nantinya berjalan sampe Masjid Agung Jawa Tengah


Quote:
Diubah oleh anggitwicaksono 01-06-2017 04:40
0
2.7K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan