POS KUPANG.COM, LABUAN BAJO -- Pesawat Garuda rute Jakarta-Labuan Bajo jenis Boeing 738 dengan nomor penerbangan GA 452 sempat gagal landing atau mendarat di Bandara Komodo Labuan Bajo, Kamis (29/6/2017) siang.

Dalam usaha yang pertama pesawat batal landing meski roda sudah turun dan hampir mengenai landasan pacu. Pesawat itu mendadak terbang lagi meninggalkan landasan pacu Bandara Komodo. Berputar di udara sekitar setengah jam, baru mendarat lagi. Pada landing kedua pesawat itu berhasil tiba dengan selamat.

"Pesawat sudah hampir mendarat, jaraknya dekat sekali dengan landasan pacu tetapi akhirnya terbang lagi. Kemungkinan karena mendarat terlalu ke tengah landasan, ditambah lagi dengan angin kencang," kata saksi mata, Sensi.

Pesawat yang mengangkut 116 orang penumpang tersebut seharusnya tiba di Bandara Komodo pukul 14.10 Wita, akibat kejadian itu molor hingga 14.30 Wita.

Kepala Stasiun Garuda Labuan Bajo, Bagus Pramudito saat dikonfirmasi mengatakan pesawat tidak bisa mendarat saat landing pertama akibat angin kencang.

"Pesawat itu berkapasitas 162 orang penumpang. Saat mendarat pertama tidak bisa karena angin kencang tetapi setelah landing lagi berhasil," kata Bagus. Menurutnya kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya akibat angin kencang.

http://kupang.tribunnews.com/2017/06/29/pesawat-garuda-sempat-gagal-landing-di-bandara-komodo-labuan-bajo-ini-penyebabnya

Apa yang terjadi jika pesawat terhentak berulang ulang saat landing dan terperosok?

Tragedi lion air di solo tahun 2004 itu kan karena tergelincir dan kebetulan pula landasan pacu bandara adi soemarmo pendek..

Namun kalau landasan pacunya panjang, apakah gagal landing tetap berbahaya ya gan?