JAKARTA - Pesan singkat Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dijadikan kasus padahal seharusnya bukan kasus.

“SMS ini adalah SMS keprihatinan, SMS yang berisikan tekad perjuangan, perjuangan rakyat. Karena pada dasarnya Hary Tanoe terjun ke politik untuk bertujuan, bercita-cita membawa kesejahteraan bangsa,” kata Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo, Rabu 28 Juni 2017.

Kata-kata membersihkan atau memberantas oknum-oknum yang transaksional , yang dapat memutarbalikkan hukum, yang menyalah gunakan kewenangannya bukanlah merupakan ancaman. Namun merupakan kata-kata nurani, tekad perjuangan yang dicurahkan dalam SMS.

Liliana mengatakan, hal tersebut adalah sebuah itikad baik yang ingin menggugah hati untuk berbuat kebenaran . “Tekad Hary Tanoe dan tekad kita semua yang cinta kebenaran dan ingin melihat Indonesia maju dan sejahtera,” kata dia

Karena melihat negara lain maju, sedangkan negara Indonesia berputar-putar dan terhambat dalam ego-ego oknum-oknum yang menyalahgunakan kekuasaan. “Mari kita tegakkan kebenaran di bumi Indonesia , Indonesia negeri kita bersama. Kita harus dukung perjuangan Hary Tanoe,” ucap Liliana.

Pesan singkat yang dikirimkan Hary Tanoe kepada Kasubdit Penyidikan Jampidsus Kejagung, Yulianto merupakan pesan keprihatinan. Seperti diberitakan Hary Tanoe mengirimkan pesan kepada Yulianto sebanyak dua kali, yakni pertama pada 5 Januari 2016.

Berikut SMS Hary Tanoe kepada Jaksa Yulianto:

Mas Yulianto. Kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum2 penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional, yang suka abuse of power (menyalahgunakan kekuasaan).

Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia akan dibersihkan.

http://news.okezone.com/read/2017/06/29/337/1725666/liliana-tanoesoedibjo-mari-kita-tegakkan-kebenaran-di-bumi-indonesia-indonesia-negeri-kita-bersama