- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
INI STRATEGI TIM KAYPANG 'MENYERGAP' PENGEMIS DI SURABAYA


TS
Rival666
INI STRATEGI TIM KAYPANG 'MENYERGAP' PENGEMIS DI SURABAYA
Surabaya - Tim Kaypang memiliki strategi khusus saat 'menyapu' pengemis, gelandangan, orang gila hingga pengamen yang berkeliaran di Kota Surabaya.
Kepala Satpol PP Surabaya, Irvan Widyanto, mengungkap strategi khusus tim bentukannya dalam melakukan penertiban agar bisa tepat sasaran dan tidak membuat gaduh.
"Ada strateginya, agar anggota saat melakukan penertiban tdak dikira penculikan," kata Irvan Widyanto saat bincang-bincang dengan detikcom, Kamis (29/6/2017).
PNS senior ini sedikit membocorkan rahasia di balik dapur operasi tim bentukannya itu. Yang pasti sistem operasi Tim Kaypang berbeda dengan penertiban yang sebelumnya sudah dilakukan.
Tim Kaypang saat beroperasi tidak menggunakan kendaraan dinas yang bertuliskan Satpol PP, demikian pula saat penyergapan tidak memakai seragam dinas.
Karena berpakaian preman bukannya lebih beresiko?
"Di dalam mobil plat hitam itu tetap ada satu anggota-seperti driver yang menggunakan seragam dinas," jawab Irvan yang juga Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas Kota Surabaya ini.
Sebab jika yang di lapangan mengenakan seragam dinas ataupun kendaraan berlabel Satpoll PP, target operasi akan kabur atau melarikan diri.
"Itu justru lebih berbahaya dan mengancam keselamatan target maupun anggota," jelas Irvan.
Ia mencontohkan penertiban pengemis sebelum adanya tim kaypang. Ketika target didekati anggota Satpol bersaragam, mereka akan lari. Aksi kejar-kejaran pernah terjadi.
"Jika itu di persimpangan jalan kan bahaya, bisa tertabrak kendaraan. Nah, sekarang kita ubah dan terus dilakukan evaluasi," kata Irvan.
Cara pendekatan ke target operasi juga sudah berubah. Sekarang tidak asal angkut, namun lebih mengedepankan dialogis dan humanis.
"Anggota Kaypang akan datang baik-baik, mengajak dialog dan dibawa ke mobil secara baik-baik pula. Bagi pengemis perempuan yang menangani Kaypang perempuan juga. Kita kedepankan pendekatan manusiawi," terang Irvan.
Namun, jika target operasi melakukan perlawanan dan berpotensi kekerasan maka anggota pria akan ikut membantu membawa target operasi ke dalam kendaraan yang sudah disiapkan.
"Khususnya penertiban pengamen yang kadang meronta dan melawan. Namun, kita berusaha kedepankan pendekatan humanis sesuai amanah dari Bu Wali (Wali Kota Tri Rismaharini)," katanya.
Wah lama2 bakal mendirikan Partai Kaypang..
Kepala Satpol PP Surabaya, Irvan Widyanto, mengungkap strategi khusus tim bentukannya dalam melakukan penertiban agar bisa tepat sasaran dan tidak membuat gaduh.
"Ada strateginya, agar anggota saat melakukan penertiban tdak dikira penculikan," kata Irvan Widyanto saat bincang-bincang dengan detikcom, Kamis (29/6/2017).
PNS senior ini sedikit membocorkan rahasia di balik dapur operasi tim bentukannya itu. Yang pasti sistem operasi Tim Kaypang berbeda dengan penertiban yang sebelumnya sudah dilakukan.
Tim Kaypang saat beroperasi tidak menggunakan kendaraan dinas yang bertuliskan Satpol PP, demikian pula saat penyergapan tidak memakai seragam dinas.
Karena berpakaian preman bukannya lebih beresiko?
"Di dalam mobil plat hitam itu tetap ada satu anggota-seperti driver yang menggunakan seragam dinas," jawab Irvan yang juga Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas Kota Surabaya ini.
Sebab jika yang di lapangan mengenakan seragam dinas ataupun kendaraan berlabel Satpoll PP, target operasi akan kabur atau melarikan diri.
"Itu justru lebih berbahaya dan mengancam keselamatan target maupun anggota," jelas Irvan.
Ia mencontohkan penertiban pengemis sebelum adanya tim kaypang. Ketika target didekati anggota Satpol bersaragam, mereka akan lari. Aksi kejar-kejaran pernah terjadi.
"Jika itu di persimpangan jalan kan bahaya, bisa tertabrak kendaraan. Nah, sekarang kita ubah dan terus dilakukan evaluasi," kata Irvan.
Cara pendekatan ke target operasi juga sudah berubah. Sekarang tidak asal angkut, namun lebih mengedepankan dialogis dan humanis.
"Anggota Kaypang akan datang baik-baik, mengajak dialog dan dibawa ke mobil secara baik-baik pula. Bagi pengemis perempuan yang menangani Kaypang perempuan juga. Kita kedepankan pendekatan manusiawi," terang Irvan.
Namun, jika target operasi melakukan perlawanan dan berpotensi kekerasan maka anggota pria akan ikut membantu membawa target operasi ke dalam kendaraan yang sudah disiapkan.
"Khususnya penertiban pengamen yang kadang meronta dan melawan. Namun, kita berusaha kedepankan pendekatan humanis sesuai amanah dari Bu Wali (Wali Kota Tri Rismaharini)," katanya.
Wah lama2 bakal mendirikan Partai Kaypang..

0
2K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan