Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

karikai04Avatar border
TS
karikai04
Cerita di Balik Pertemuan GNPF MUI dan Presiden Jokowi


Quote:

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dan Presiden Joko Widodo di Istana pada Ahad 25 Juni lalu sempat nyaris gagal.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengisahkan bagaimana akhirnya pertemuan itu terjadi. Lukman sempat khawatir lantaran padatnya jadwal Presiden pada Idul Fitri hari pertama. “Wah gagal ini pertemuan,” kata dia kepada Tempo di Jakarta Selatan, Rabu, 28 Juni 2017.

Lukman menceritakan mulanya Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir datang menemuinya pada Sabtu, 24 Juni 2017 di rumah dinas Widya Chandra Jakarta. Adik tingkatnya di Pondok Pesantren Gontor itu datang sendiri sekitar pukul 14.00 menyampaikan harapan dan keinginan untuk bisa bertemu Presiden. Lukman menyanggupi seketika itu juga.

Lukman berniat seusai memimpin sidang isbat penentuan 1 Syawal 1438 Hijriyah, bakal menemui Presiden. Namun gagal lantaran Presiden ke Bogor malam itu. “Akhirnya saya putuskan besok pagi saya ketemu beliau ketika Salat Id, kan di Istiqlal, saya nanti sampaikan saja,” tutur Lukman.

Menjelang salat, Lukman bertemu terlebih dulu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Wiranto dan Pratikno setuju dan menilai itu gagasan bagus. Bahkan Pratikno meminta Lukman untuk menyampaikan langsung kepada Presiden.

Lukman mendapat dukungan dari dua rekan sesama menteri. Ia pun menemui Presiden di ruang transit Masjid Istiqlal. Saat itu ia menyampaikan keinginan Bachtiar Nasir dan rekan-rekan GNPF MUI untuk bisa bertemu karena bertepatan dengan momentum halal bihalal serta open house. “Pak Presiden langsung spontan, oh iya silakan. Masyarakat saja saya terima apalagi mereka, silakan,” kata Lukman.

Presiden Jokowi menggelar open house pukul 09.00 sampai 11.00. Akhirnya muncul kesepakatan pertemuan itu digelar pada akhir agenda supaya tidak terlalu menggangu masyarakat yang lain. Sehingga disepakati sekitar pukul 11.30. Lukman kemudian menghubungi Bachtiar.

Lukman terkejut, rupanya sebelum pukul 11.00 open house sudah selesai. Sebab, pukul 11.00 Presiden Jokowi akan bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di rumahnya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. “Waduh dan dari Teuku Umar, Presiden langsung ke Istana Bogor. Wah saya kaget perubahan ini, jadi udah enggak mungkin (bertemu),” ujar dia.

Bergegas, Lukman menelepon Wiranto. Sebelumnya ada kesepakatan perwakilan GNPF MUI akan transit di kantor Wiranto sebelum menuju ke Istana. Melalui sambungan telepon itu, ternyata mereka belum juga sampai di kantor Menko Polhukam. Padahal saat itu sudah sekitar pukul 11.00.

Lukman tampak gelisah saat itu. Presiden setelah dari rumah Megawati akan ke Istana Bogor. Sesuai jadwal maka sore harinya Presiden bertolak ke Solo.

Setelah menelepon Wiranto, Lukman bergantian menghubungi Pratikno. Bagaimanapun pertemuan itu harus tetap dilaksanakan. Apabila hari pertama Lebaran gagal bertemu maka hari selanjutnya akan sulit lantaran jadwal Presiden yang padat. “Saya rundingan sama Pak Mensesneg, ini tidak boleh sampai gagal nih, sayang momentumnya,” kata Lukman.

Namun di luar dugaan, Lukman melanjutkan, Presiden Jokowi akhirnya mau mengubah jadwalnya. Ia menuturkan Presiden akan kembali ke Istana setelah dari Teuku Umar. Presiden pun meminta mereka untuk menunggu di Istana. “Lega betul saya, alhamdulillah,” kata Lukman.

Quote:


ditunggu versi lainnya emoticon-Ngakak
0
1.4K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan