- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jenazah Terduga Teroris Ditolak Pemakamannya Bahkan Tak Ada Yang Mau Mensalatkan


TS
karikai04
Jenazah Terduga Teroris Ditolak Pemakamannya Bahkan Tak Ada Yang Mau Mensalatkan

Quote:
TRIBUN-BALI.COM - Puluhan warga Jalan Makmur, Dusun V, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Tembung, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berkumpul di dekat rumah orangtua terduga teroris, Ardial Ramadhana, di Gang Dahlia 33.
Puluhan warga membawa kain putih, lalu menuliskan kalimat penolakan terhadap kedatangan jenazah Ardial.
Saat Tribun berada di lokasi, Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa Sambirejo Timur, Pujiono (50), tampak mengkoordinir warga memalang jalan masuk menuju rumah orangtua terduga teroris.
Katanya, aksi ini merupakan bentuk nyata penolakan warga terhadap ISIS.
"Kami enggak terima lah ada teroris tinggal di kampung kami. Kami enggak mau masyarakat berpikir kalau kampung kami datang teroris," ungkap Pujiono, Rabu (28/6/2017).
Pria berkaus oranye ini menyebut, perbuatan almarhum Ardial mencoreng nama baik Dusun V, Desa Sambirejo.
Katanya, aksi teror tidak dapat dimaafkan.
"Kami dapat informasi katanya jenazah hari ini diserahkan. Terus terang saja, kami menolak jenazah dibawa ke kampung ini," tegas Pujiono.
Di Dusun V, Desa Sambirejo Timur, Gang Dahlia 33, warga juga membawa pengeras suara melakukan aksi.
Saat pemasangan spanduk penolakan, banyak pengendara motor dan mobil yang secara mendadak berhenti untuk sekadar mengambil gambar.
Puluhan warga membawa kain putih, lalu menuliskan kalimat penolakan terhadap kedatangan jenazah Ardial.
Saat Tribun berada di lokasi, Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa Sambirejo Timur, Pujiono (50), tampak mengkoordinir warga memalang jalan masuk menuju rumah orangtua terduga teroris.
Katanya, aksi ini merupakan bentuk nyata penolakan warga terhadap ISIS.
"Kami enggak terima lah ada teroris tinggal di kampung kami. Kami enggak mau masyarakat berpikir kalau kampung kami datang teroris," ungkap Pujiono, Rabu (28/6/2017).
Pria berkaus oranye ini menyebut, perbuatan almarhum Ardial mencoreng nama baik Dusun V, Desa Sambirejo.
Katanya, aksi teror tidak dapat dimaafkan.
"Kami dapat informasi katanya jenazah hari ini diserahkan. Terus terang saja, kami menolak jenazah dibawa ke kampung ini," tegas Pujiono.
Di Dusun V, Desa Sambirejo Timur, Gang Dahlia 33, warga juga membawa pengeras suara melakukan aksi.
Saat pemasangan spanduk penolakan, banyak pengendara motor dan mobil yang secara mendadak berhenti untuk sekadar mengambil gambar.
Quote:
kok denial gitu ah, trus jenasah orang musti dikubur dimane

0
2K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan