Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mata.adminAvatar border
TS
mata.admin
Balon Udara Terbakar dan Jatuh menimpa Atap mesjid di Ngawi

Ngawi - Bahaya pelepasan balon udara sebagai tradisi sejumlah daerah merayakan lebaran dinilai cukup membayakan. Selain mengancam penerbangan, bila balon itu jatuh bisa menyulut terjadinya kebakaran.

Sebuah balon udara dalam kondisi terbakar jatuh menimpa atap Masjid Jamiatul Muttaqin, Dusun Cepak, Desa Sekartaji, Kecamatan Karang Anyar, Ngawi, Selasa (27/6/2017) sore.

Menurut Darsono, warga setempat yang kali pertama mengetahui kejadian itu, ia terkejut saat naik motor di tak jauh dari masjid. Ia melihat ada kobaran api tepat di atas genting masjid.

Spontan, ia segera turun dan menarik benda yang terbakar tersebut dari bagian atap masjid, kemudian berusaha memadamkan menggunakan air.

"Saya melihat ada benda terbakar di atap masjid. Kemudian saya tarik ke bawah, ternyata balon udara," ujar Darsono.



Setelah diteliti, benda yang terbakar memang balon udara berdiameter 270 cm dan yang belum jelas asal usulnya itu. Di rangkain balon itu terdapat ratusan petasan dari berbagai ukuran.

Petasan-petasan tersebut diikat pada kerangka balon menggunakan tali. Ratusan petasan tersebut belum sempat meletus. Diantara petasan itu, ukurannya ada yang sebesar lengan orang dewasa.

Menurut sejumlah warga, balon udara tak bertuan tersebut terbang di udara dari arah selatan. Namun belum diketahui secara pasti siapa pemilik balon udara tersebut.

"Asal dari mana dan siapa pemilik balon itu, kami tidak tahu. Yang jelas balon tadi terbang dari selatan," kata Sugeng Riyadi, Kepala Desa Sekartaji pada wartawan.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan kasus terbakarnya balon udara yang jatuh menimpa atas masjid. Sementara untuk menghindari ledakan, ratusan balon dimasukkan ke dalam drum berisi air.



Ada sekitar 300 petasan yang terikat di Balon Udara.

Kebiasaan melepas balon udara saat Idul Fitri di sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Balon udara itu ternyata membahayakan penerbangan. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengingatkan semua pihak mewaspadai pelepasan balon udara tersebut.

Bahkan, AirNav Indonesia menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) untuk penerbangan yang melintasi langit Jawa Tengah karena adanya kebiasaan melepas balon udara. (ugik/ugik)

Ngeri bree


https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-3543034/balon-udara-terbakar-dan-jatuh-menimpa-masjid-di-ngawi
0
3.2K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan