Cegah Bentrok Susulan di Maluku, Tank Anoa dan Barracuda Disiagakan
TS
gastor
Cegah Bentrok Susulan di Maluku, Tank Anoa dan Barracuda Disiagakan
Cegah Bentrok Susulan di Maluku, Panser ANOA dan Barracuda Disiagakan
Spoiler for Aparat TNI, Senin (26/6/2017), mengerahkan sebuah panser ANOA di perbatasan desa Hitu dan Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah untuk mencegah bentrok susulan antar-dua desa tersebut.:
Quote:
Sebuah panser Anoa milik Kodam Pattimura dan sebuah mobil Barracuda milik Polda Maluku dikerahkan ke perbatasan Desa Hitu dan Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (26/6/2017), untuk mengamankan situasi di dua desa tersebut.
Dua kendaraan tempur itu sengaja dikerahkan ke perbatasan dua desa yang letaknya bertetangga itu menyusul bentrok antarwarga kedua desa yang menewaskan tiga orang pada Minggu kemarin.
Dari informasi yang dihimpun, selain mengerahkan dua uni kendaraan tempur, ratusan aparat gabungan TNI dan Polri bersenjata lengkap juga dikerahkan ke perbatasan dua desa tersebut.
"Jumlah pastinya tidak tahu tapi ada ratusan aparat gabungan yang hingga kini telah diterjunkan ke perbatasan kedua desa itu,” kata sumber Kompas.com via telepon selulernya, Senin malam.
Sumber itu mengatakan, peningkatan pengamanan di dua desa itu dilakukan untuk mencegah adanya bentrok susulan antarwarga.
”Kami antisipasi agar tidak terjadi bentrok susulan lagi,” ujarnya.
Sejak bentrokan terjadi Kemarin hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait insiden tersebut. Meski begitu pihak kepolisian daerah Maluku memastikan saat ini kondisi keamanan di dua desa bertetangga itu telah kondusif.
Diduga Imbas Bentrokan, Rumah Warga Dibakar Sejumlah Pria Bertopeng
Spoiler for Ilustrasi kebakaran:
Quote:
Sebuah rumah milik warga Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah dibakar sejumlah pria tidak dikenal pada Senin (26/6/2017).
Para pelaku yang belum diketahui identitasnya itu melancarkan aksinya dengan menutup wajahnya dengan kain sarung. Mereka datang ke rumah yang berada di dusun Oli itu dengan membawa sejumlah senjata tajam.
Seorang saksi mata, Marjan (28) mengatakan, saat kejadian itu dia tengah memberikan susu kepada bayinya. Para pelaku datang dengan berboncengan sepeda motor. Begitu tiba, mereka langsung membakar rumah tersebut.
"Mereka sekitar 10 orang, tapi saya tidak kenal karena mereka menggunakan penutup wajah pakai sarung,” kata Marjan saat memberikan keterangan kepada polisi usai kejadian itu.
Saat kejadian itu, pemilik rumah yaitu Sabar Wael (53) sudah mengungsi dari rumahnya bersama dengan keluarganya.
Berdasarkan informasi yang diterimaKompas.com, pembakaran rumah tersebut diduga berkait erat dengan bentrokan antarwarga dua desa bertetangga di kecamatan Leihitu yang menewaskan tiga orang dan melukai sejumlah warga lainnya pada Minggu kemarin.
“Dugaannya begitu, tapi itu masih dugaan karena pelakunya kan belum diketahui identitanya,” kata sumber itu.
Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Richard Tatuh mengatakan terkait insiden bentrokan dan pembakaran rumah tersebut, polisi masih terus melakukan penyelidikan.
Warga Dua Dusun di Seram Barat Bentrok, 2 Rumah Warga Dibakar
Spoiler for Dua kelompok warga di Desa Kairatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, terlibat bentrokan, Minggu (25/6/2017):
Quote:
Bentrok dua kelompok warga terjadi di Desa Kairatu, Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku, Minggu (25/6/2017) sore.
Dalam bentrokan itu dua rumah warga Dusun Haturena hangus dibakar massa. Selain itu sejumlah rumah warga lainnya juga mengalami kerusakan.
Berdasarkan informasi yang dihimpunKompas.com, bentrokan itu berawal dari aksi penganiayaan terhadap seorang siswa bernama Husen Tuanany saat melintas dengan sepeda motor di dusun Kelapa Dua.
Saat itu, Husen hendak bersilaturahim ke rumah kawannya di Dusun Waiselang. Ketika tengah melintas korban dicegat dan dianiaya warga hingga babak belur.
“Korban pulang dengan kondisi babak belur dan melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya, dan saat itu terjadilah kosentrasi massa antara kedua kelompok warga,” kata Kapolsek Kairatu, Iptu Zeth Ririy, Senin (26/6/2017).
Zeth mengatakan, kedua kelompok warga yang emosi langsung saling menyerang. Mereka kemudian merusak sejumlah rumah warga di Dusun Haturena dan dua lainnya dibakar.
Beruntung aparat kepolisian dan sejumlah anggota TNI dari kesatuan 726 Tamalatea segera tiba di lokasi bentrok dan membubarkan kedua kelompok warga tersebut.
Menurutnya akibat insiden itu ruas jalan lintas seram sempat mengalami kemacetan, namun kembali normal setelah aparat mengatas situasi.
Saat ini, lanjut Zeth, situasi di perbatasan dua dusun itu sudah kembali kondusif. Meski begitu untuk mencegah terjadinya bentrok susulan aparat masih disiaggakan di perbatasan kedua dusun.
"Saat ini situasi sudah kembali kondusif, lalu lintas di jalan itu juga sudah normal saat ini,”ujarnya.
Bentrok antara dua kelompok warga dari Dusun Haturena dan Kelapa Dua ini sudah terjadi berulang kali.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa kali bentrokan yang terjadi antara kedua kelompok warga kerap dipicu oleh masalah minuman keras.
Kok semakin keras dan anarkis ya warga, padahal semua masalah bisa di selesaikan dengan jalan musyawarah. Kalaupun ada satu pihak yang di aniaya harusnya di bicarakan baik-baik oleh tokoh masyarakat desa yang bersangkutan dan pihak berwajib. Siapa yang telah melakukan penganiayaan tersebut di proses dan di hukum. Ini kok kayak zaman kerajaan dulu, langsung main balas aja di pukul rata. Hadeeeh...
Judul ane rubah dikit dari Tank Menjadi Panser, karena ANOA bukan jenis tank tapi jenis Panser, sumber Wikipedia.