Medan - Polisi menggerebek percetakan yang diduga mencetak buku yang isinya mengenai paham ISIS. Penggerebekan ini merupakan pengembangan kasus serangan ke pos jaga Mapolda Sumut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan penggerebekan percetakan yang dilakukan oleh tim gabungan Polda Sumut dan Densus 88 itu tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Minggu (25/6) sore.

"Diamankan empat orang (terkait percetakan). Mereka masih diperiksa dan masih didalami. Mereka (sebagai) saksi," kata Rina kepada detikcom, Senin (26/6/2017).

Menurut Rina, dari percetakan itu ditemukan buku tulis tentang doktrin terhadap anak yang isinya diduga paham ISIS.

"(Ditemukan) ada 155 buah buku," jelasnya.

Rina belum bisa memastikan apakah buku tersebut sudah menyebar atau belum. Ia kembali berujar, petugas gabungan sedang melakukan pendalaman.

"Masih didalami apakah sudah nyebar atau belum," kata Rina.
(idh/idh)

Buku wahbabi fantat

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Semua jenis usaha kena pajak preman ormas, mengapa tidak ada preman ormas piaraan polisi yang melaporkan usaha cetak buku isis jahanam untuk meracuni anak" ?

FPI, ISIS, JAD dan semua preman ormas dibiarkan merajalela di propinsi sumut

Front Pasukan Iblis sudah di depan mata, dan pemerintah masih wacana ria, mau jadi marawi kedua ? dimana non muslim musti pakai jilbab untuk kabur ke luar kota ?

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia