- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Investasi Apartemen Lebih Untung Ketimbang Rumah Tapak


TS
mariaretno
Investasi Apartemen Lebih Untung Ketimbang Rumah Tapak
Memilih properti sebagai instrumen investasi jangka panjang kini telah jamak dilakukan oleh masyarakat. Ragam jenis properti yang dipasarkan pengembang pun menjanjikan keuntungan yang selangit sebagaimana sejumlah iklan yang muncul di layar televisi Anda. Sayangnya, tak banyak yang menghitung secara teliti, seberapa valid promosi keuntungan investasi yang disampaikan oleh pengembang.
Untuk properti hunian, pengembang kerap menawarkan dua jenis yakni rumah tapak dan apartemen. Nah, sebagai sebuah instrumen investasi, mana yang lebih menguntungkan, apakah rumah tapak atau apartemen?
Center for Urban Development Studies dalam rilis yang diterima media ini mengatakan, tingkat kenaikan penghuni apartemen dalam lima tahun terakhir meningkat pesat. Untuk Jabodetabek, rata-rata kenaikan okupansi penghuni apartemen mencapai 25%-27,5%. Proporsi terbesar dari penghuni apartemen adalah 40% penghuni sekaligus pemilik, sementara 60% adalah penghuni penyewa.
“Ini semakin membuktikan bahwa tinggal di apartemen sudah menjadi kebutuhan warga perkotaan yang inginkan kehidupan yang serba praktis dan nyaman,” ungkap CUDES.
Dengan fakta ini, investasi di apartemen menjadi sebuah pilihan yang tepat mengingat tingkat permintaan yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Sedikit berbeda dengan rumah tapak, pemilik apartemen yang disewakan kebanyakan berasal dari mereka yang sudah memiliki satu atau bahkan beberapa rumah tapak. Demikian pula para penyewa apartemen.
“Memang benar, penyewaan apartemen menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang tidak atau belum memiliki hunian. Namun, komposisi terbesar adalah mereka yang sesungguhnya sudah memiliki rumah tapak namun untuk mengatasi problem jarak dan waktu ke tempat kerja, mereka memilih menyewa apartemen untuk alasan efisiensi waktu,” papar CUDES lagi.
Bagaimana hitungan keuntungannya? Lanjutkan baca di sini: http://bit.ly/2sWfdX8
Untuk properti hunian, pengembang kerap menawarkan dua jenis yakni rumah tapak dan apartemen. Nah, sebagai sebuah instrumen investasi, mana yang lebih menguntungkan, apakah rumah tapak atau apartemen?
Center for Urban Development Studies dalam rilis yang diterima media ini mengatakan, tingkat kenaikan penghuni apartemen dalam lima tahun terakhir meningkat pesat. Untuk Jabodetabek, rata-rata kenaikan okupansi penghuni apartemen mencapai 25%-27,5%. Proporsi terbesar dari penghuni apartemen adalah 40% penghuni sekaligus pemilik, sementara 60% adalah penghuni penyewa.
“Ini semakin membuktikan bahwa tinggal di apartemen sudah menjadi kebutuhan warga perkotaan yang inginkan kehidupan yang serba praktis dan nyaman,” ungkap CUDES.
Dengan fakta ini, investasi di apartemen menjadi sebuah pilihan yang tepat mengingat tingkat permintaan yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Sedikit berbeda dengan rumah tapak, pemilik apartemen yang disewakan kebanyakan berasal dari mereka yang sudah memiliki satu atau bahkan beberapa rumah tapak. Demikian pula para penyewa apartemen.
“Memang benar, penyewaan apartemen menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang tidak atau belum memiliki hunian. Namun, komposisi terbesar adalah mereka yang sesungguhnya sudah memiliki rumah tapak namun untuk mengatasi problem jarak dan waktu ke tempat kerja, mereka memilih menyewa apartemen untuk alasan efisiensi waktu,” papar CUDES lagi.
Bagaimana hitungan keuntungannya? Lanjutkan baca di sini: http://bit.ly/2sWfdX8
0
3.6K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan