- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
China Luncurkan Kereta Peluru Berkecepatan 400 Km Per Jam


TS
wingchun.master
China Luncurkan Kereta Peluru Berkecepatan 400 Km Per Jam
BEIJING, KOMPAS.com - China meluncurkan kereta api peluru jenis baru dengan kecepatan 400 km per jam dan mampu mengangkut 505.000 orang per hari.
Peluncuran kereta puluru tercepat generasi baru Fuxiang itu, yang berarti "peremajaan" itu telah dilakukan pada Senin (26/6/2017), sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Senin malam.
Fuxing model A-CR400AF adalah kereta peluru pertama yang dirancang dan diproduksi oleh insinyur China tanpa bantuan dari Barat, demikian media pemerintah China.
Perusahaan China menghabiskan waktu hanya 13 tahun untuk belajar membangun kereta berkecepatan tinggi kelas dunia setelah memperoleh pengetahuan dari perusahaan terkemuka di negara maju, seperti Jepang, Perancis, Jerman dan Kanada.
Baca: China Kembangkan Kereta Cepat dengan Kecepatan 500 Kilometer Per Jam
Kereta peluru berkecepatan tinggi, yang sepenuhnya dibangun dengan sumber daya dan teknologi lokal itu untuk melayani penumpang di rute Beijing-Shanghai.
Saat ini ada dua model di bawah seri Fuxing, yaitu CR400AF dan CR400BF. Kedua model tersebut diresmikan peluncurannya pada hari yang sama, Senin kemarin.
Kereta Fuxing A-CR400AF berangkat dari stasiun Beijing selatan tujuan Shanghai pada pukul 11.05 waktu setempat. Waktu China lebih cepat satu jam dari Jakarta.
Pada saat yang sama kereta sejenis model A-CR400BF bertolak dari stasiun Hongqiao, Shanghai ke Beijing.
Menurut situs berita daring People's Daily , kereta peluru itu juga dikenal sebagai kereta multiguna (EMU). Seluruhnya dirancang dan dibangun seluruhnya oleh insinyur China.
Menggunakan sistem monitor canggih yang secara konstan kereta tersebut bisa mengecek pergerakan kecepatan dan pelambatan secara otomatis dalam keadaan darurat.
GM China Railway Corp sebagai operator KA Fuxing, Lu Dongfu, mengatakan bahwa keretanya sangat mendukung kebutuhan moda transportasi kereta cepat dalam pembangunan sosial dan ekonomi China, demikian dilaporkan People’s Daily.
China merupakan pemilik jaringan perkeretaapian terbesar di dunia. Panjang jalurnya pada 2016 ialah 22.000 kilometer atau 60 persen dari total panjang jaringan kereta api dunia.
Beijing-Shanghai merupakan ruas jalur kereta api tersibuk di China yang setiap hari dilalui 50.500 orang per hari.
Sebelum Fuxing beroperasi, kereta peluru China yang telah hadir disebut "Hexie" atau Harmony..
http://internasional.kompas.com/read...400.km.per.jam
Peluncuran kereta puluru tercepat generasi baru Fuxiang itu, yang berarti "peremajaan" itu telah dilakukan pada Senin (26/6/2017), sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Senin malam.
Fuxing model A-CR400AF adalah kereta peluru pertama yang dirancang dan diproduksi oleh insinyur China tanpa bantuan dari Barat, demikian media pemerintah China.
Perusahaan China menghabiskan waktu hanya 13 tahun untuk belajar membangun kereta berkecepatan tinggi kelas dunia setelah memperoleh pengetahuan dari perusahaan terkemuka di negara maju, seperti Jepang, Perancis, Jerman dan Kanada.
Baca: China Kembangkan Kereta Cepat dengan Kecepatan 500 Kilometer Per Jam
Kereta peluru berkecepatan tinggi, yang sepenuhnya dibangun dengan sumber daya dan teknologi lokal itu untuk melayani penumpang di rute Beijing-Shanghai.
Saat ini ada dua model di bawah seri Fuxing, yaitu CR400AF dan CR400BF. Kedua model tersebut diresmikan peluncurannya pada hari yang sama, Senin kemarin.
Kereta Fuxing A-CR400AF berangkat dari stasiun Beijing selatan tujuan Shanghai pada pukul 11.05 waktu setempat. Waktu China lebih cepat satu jam dari Jakarta.
Pada saat yang sama kereta sejenis model A-CR400BF bertolak dari stasiun Hongqiao, Shanghai ke Beijing.
Menurut situs berita daring People's Daily , kereta peluru itu juga dikenal sebagai kereta multiguna (EMU). Seluruhnya dirancang dan dibangun seluruhnya oleh insinyur China.
Menggunakan sistem monitor canggih yang secara konstan kereta tersebut bisa mengecek pergerakan kecepatan dan pelambatan secara otomatis dalam keadaan darurat.
GM China Railway Corp sebagai operator KA Fuxing, Lu Dongfu, mengatakan bahwa keretanya sangat mendukung kebutuhan moda transportasi kereta cepat dalam pembangunan sosial dan ekonomi China, demikian dilaporkan People’s Daily.
China merupakan pemilik jaringan perkeretaapian terbesar di dunia. Panjang jalurnya pada 2016 ialah 22.000 kilometer atau 60 persen dari total panjang jaringan kereta api dunia.
Beijing-Shanghai merupakan ruas jalur kereta api tersibuk di China yang setiap hari dilalui 50.500 orang per hari.
Sebelum Fuxing beroperasi, kereta peluru China yang telah hadir disebut "Hexie" atau Harmony..
http://internasional.kompas.com/read...400.km.per.jam




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.6K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan