Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mosquit0Avatar border
TS
mosquit0
The Last Emperor: Dari seorang Kaisar Hingga menjadi Tukang Kebun
siang Forsex, emoticon-Blue Guy Peace

barusan liat index keknya sih belum ada thread bahas ini,

sejarah mencatat orang orang biasa yang dalam perjalanan hidupnya kemudian menjadi orang besar dan hebat, tapi kisah ini sebaliknya, Pu Yi yang terlahir sebagai kaisar, sang putra langit yang memerintah ratusan juta rakyat oleh roda nasib ditakdirkan untuk menjalani pahitnya hidup.

Pu Yi belum pernah benar benar merasakan kejayaan memerintah kek kaisar kaisar terdahulu, malah sebaliknya rupa rupa goncangan ia alami .. naik tahta, turun tahta, naik lagi, turun lagi ,menjadi tahanan, menjadi buruh kerja di kamp hingga menjadi tukang kebon dijalani oleh Pu Yi, Kaisar tetakhir China.

mudah mudahan belum repost dan bisa jadi bacaan yang menghibur.

Quote:



perjalanan hidup Pu Yi, dari Kaisar menjadi rakyat jelata

Kaisar Tanpa Titah

PADA 2 Desember 1908, Aula Kedamaian Istana Terlarang. Ribuan orang berkumpul menghadiri upacara penobatan kaisar baru. Upacara biasanya memakan waktu sepanjang hari. Sebelum penobatan, kaisar baru harus menerima para pemimpin tentara istana, menteri, pejabat sipil dan militer, raja kecil, serta gubernur untuk melakukan kowtow (penghormatan).

Belum juga usai, sang kaisar sudah kelelahan. Dia menjerit, menangis, dan meraung-raung. Wali kaisar, yang tak lain adalah ayahnya, gelisah. Setengah berbisik dia membujuk anaknya: “Jangan nangis. Yang sabar ya. Semuanya segera selesai. Semuanya akan usai.” Beberapa orang yang mendengar bisikan itu berkata: “Ini adalah pertanda buruk.”

Henry Pu Yi, kaisar baru itu, yang lahir pada 7 Februari 1906, baru berusia dua tahun. Dia menggantikan kaisar lama yang mati dibunuh pendukung republik.

Pu Yi jadi penerus Dinasti Qing dalam situasi penuh prahara. Kaum revolusioner republik sedang gencar mengupayakan perubahan sistem pemerintahan China dari monarki menjadi republik. Seorang penasihat istana bernama Yuan Shih Kai menjadi musuh dalam selimut dalam pemerintahan Pu Yi.

Pada 12 Februari 1912 Yuan berhasil mempengaruhi janda permaisuri Lung Yu untuk menjatuhkan pemerintahan Pu Yi. Yuan lalu membentuk pemerintahan republik sementara dengan dia sebagai presidennya. Segala urusan politik dan ekonomi kerajaan berada di bawah pengaturan Yuan.

“Aku kaisar yang berkuasa dalam suasana seperti itu selama tiga tahun lamanya, tanpa adanya kesadaran yang nyata akan situasi politik,” kata Pu Yi dalam otobiografinya.

Pu Yi jadi kaisar tanpa titah. Dia menjalani hidup sebagai seorang interniran di Istana Terlarang. Tapi dia masih memperoleh hak pelayanan sebagai kaisar dan menjalankan tradisi kerajaan berdasarkan Perjanjian Perlakuan Baik yang dibuat ayahnya dan Departemen Rumah Tangga dengan pihak republik. Di sisi lain keluarga Qing berjanji akan terus mendukung Yuan sebagai kaisar bila dia memegang teguh perjanjian itu. Tapi Yuan keburu meninggal dunia, hanya 83 hari setelah memegang kekuasaan sebagai kaisar.


Jenderal Yuan Shikai

Banyak orang percaya itu adalah kutukan langit karena dia telah merebut kepemimpinan “Putra Langit” secara tidak sah. Berita kematiaannya disambut penuh suka cita oleh para penduduk Kota Terlarang. Kematian Yuan memunculkan kembali kerinduan masyarakat Kota Terlarang, bahkan sebagian masyarakat China, terhadap pemerintahan Dinasti Qing. Mereka menuntut restorasi pemerintahan. Pada 1917 restorasi Dinasti Qing mencapai puncaknya. Pu Yi kembali menjadi kaisar penuh.

Tapi masa-masa indah itu hanya berlangsung sesaat. Kaum revolusioner republik kembali menyerang Istana Yu Ching milik Dinasti Qing dengan menggunakan kekuatan udara –yang pertama dalam sejarah China. Setelah itu pemerintahan republik mengeluarkan dekrit yang menurunkan tahta Pu Yi sebagai kaisar. Kecuali di Istana Terlarang, Pu Yi kembali kehilangan kekuasaannya.

Beruntung Pu Yi memiliki banyak tutor yang kelak mempengaruhi pikiran-pikirannya. Salah satunya Reginald Fleming Johnstone, alumnus Universitas Oxford Inggris. Melalui dirinya Pu Yi belajar berbagai hal mengenai dunia Barat. Keduanya kerap berdiskusi soal kondisi dan sistem politik di sejumlah negara, kekuatan negara setelah Perang Dunia I, hingga kebiasaan keluarga kerajaan Inggris.

“Kurasa dia tak pernah menyadari seberapa dalam pengaruh dirinya terhadap diriku; bahwa stelan wolnya membuatku mempertanyakan nilai kain sutera dan brokat China; dan pulpen di dalam sakunya membuatku malu menggunakan kuas dan kertas Chinaku,” kenang Pu Yi.

Kekuasannya yang terbatas hilang ketika pemerintahan republik mengumumkan berakhirnya Perjanjian Perlakuan Baik. Kedudukan Pu Yi sebagai kaisar dicabut; hanya rakyat biasa. Pu Yi kemudian melarikan diri ke Tietsin, sebuah daerah yang masih menjadi wilayah konsesi Jepang atas China. Di sini Pu Yi berusaha mengonsilidasikan kembali sisa-sisa pengikut setianya. Tutor-tutor Pu Yi meyakinkannya bahwa restorasi hanya bisa terwujud dengan bantuan Jepang.

Jepang sendiri mendekati Pu Yi dengan mengundangnya berkunjung ke sebuah sekolah untuk anak-anak Jepang dan pesta ulang tahun Kaisar Jepang. Bahkan pada 1934 Jepang mengangkat Pu Yi sebagai kaisar boneka di Machukuo di utara China untuk memuluskan berbagai kepentingan Jepang di China. Pada masa ini, melalui stempel Pu Yi, Jepang menggulirkan kerja paksa hingga puluhan ribu rakyat China tewas. Jepang juga kemudian berhasil menduduki wilayah Beijing. Tapi, ibarat kacang lupa kulitnya, Jepang lalu mencabut kekuasaan Pu Yi.

Pernah bekerjasama dengan Jepang, Pu Yi dicap sebagai kolaborator. Pada 1945, dalam suasana Perang Dunia II, Pu Yi ditangkap pasukan Soviet dan dibawa ke Chita, Siberia. Selama tujuh hari berturut-turut Pu Yi diperiksa di pengadilan penjahat perang.

China sendiri sudah berubah. Pada 1 Oktober 1949, Mao Tse Tung resmi membentuk Republik Rakyat China. Pu Yi sendiri baru menikmati kemerdekaan dirinya sepuluh tahun kemudian ketika Mao mengumumkan pemberian amnesti kepada para tahanan perang, termasuk Pu Yi.

artikel asli di http://historia.co.id/?d=863

Quote:





---------- emoticon-Ngacir
Diubah oleh mosquit0 04-01-2015 07:30
0
45K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan