pelecehan sexualnya.
Kissahnya dimulai bahwa pada zaman nabi-
nabi ummat terdahulu itu ada seorang Ulama’
besar yang telah ber-ibadah kepada Allah
selama lebih dari seratus tahun (dalam kitab
tersebut dua ratus tahun) dengan sangat ikhlas
dan tekun, sehingga ketika ia sholat,
sajadahnya terangkat keudara. Iapun sangat
dicintai Allah sehingga doa- doanya dikabulkan.
Maka banyaklah orang yang datang kepada
beliau dengan segala hajat dan kebutuhan.
Malaikat pun sering memperbincangkan beliau
dan mengagumi beliau, bahkan mereka percaya
bahwa Barshisho akan memperoleh sorga yang
mulia, setan Iblispun telah berputus asa
menggoda dan ingin menjatuhkan Barshisho,
sampai tatkala kemudian ia mencuri dengar
firman Allah kepada para malaikat pengagum
Barshisho: Bahwa belum tentu seseorang yang
nampak awalnya baik, akan berakhir hidupnya
juga dengan baik. Maka Setanpun timbul
semangatnya lagi untuk menggoda Barshisho
dan kini menggunakan jurusnya yang paling
ampuh, yakni dengan menggunakan kekuatan
kecantikan dan rayuan seorang wanita.
Telah masyhur dan tersebar luaslah berita
bahwa Barshisho bisa mengobati penyakit-
penyakit sihir dan penyakit lainnya karena
kedekatan pengabdiannya kepada Allah.
Akhirnya setan menggunakan kondisi ini
dengan memanfaatkan anak Raja yang
berkuasa saat itu. Anak raja itupun dikerjain
oleh setan sehingga anak raja yang cantik
itupun sakit parah yang tak kunjung sembuh
walau telah mencoba berobat kemancanegara.
Seorang kakek tua penasehat Negara
menyarankan kepada Raja agar membawa
putrinya untuk berobat ke Barshisho. Maka
diturutilah nasehat seorang kakek tua yang
sebenarnya penjelmaan Iblis itu, dan
berobatlah ia ke Barshisho.
Disinilah syaitan mulai memainkan perannya, ia
(dalam wujud manusia) menyarankan kepada
raja, “Karena ia sakitnya parah, ia harus
dirawat inap dirumah Barshisho, jangan hanya
sekedar rawat jalan”.
Awalnya Barshisho mengobati pasien dengan
tekun, apalagi ia adalah seorang putri raja.
Namun kemudian Iblis merasuki hatinya dan
menggoda nya melalui kecantikan paras sang
putri dan kemolekan tubuhnya yang terus
menerus ada dibawah pengawasan dan
terapinya. Lama-kelamaan jebol juga
pertahanan iman Barshisho tidak kuat godaan
berupa wanita dengan wajah nan cantik jelita,
masih muda lagi, dan dalam keadaan tak
berdaya. Maka terjadilah sesuatu yang
seharusnya tak patut terjadi dan akhirnya putri
raja itu hamil.
Karena putri raja itu hamil, Barshisho gelisah
dan malu, saat itu masuklah Iblis ke dalam
pikiran Barshisho: “Apa kata orang, Barshisho
yang sholih itu telah menghamili anak raja?
Malu dong! maka bunuh saja, toh tidak ada
yang tahu”. Akhrinya putri raja itu dibunuhnya,
dikubur di belakang rumahnya dan disamarkan
kuburannya dengan tanaman dan sampah.
Sudah berzina, besar dosanya; membunuh pula,
bertambah besar lagi dosanya.
Karena anaknya hilang, lama-lama raja
mencari-cari. Dikatakan oleh Barshisho bahwa
anaknya sudah pulang. Iblis yang menjelma
menjadi seorang kakek itupun pun muncul lagi
memberikan wejangan kepada sang raja,
“Anakmu tidak pulang, tetapi pasti telah
dibunuh oleh Barshisho, coba periksa di
belakang rumahnya”. Maka segera disuruhlah
anggota Reserse dan PusLabFor untuk
menyelidiki kemungkinan itu, dan ternyata
benar disana ada kuburan baru yang
disamarkan. Dibongkarlah kuburan itu dan
setelah dibuktikan, ternyata benar bahwa
anaknya telah dibunuh Barshisho, akhirnya
dibawah pengadilan kerajaan, ditetapkanlah
hukuman mati bagi Barshisho di pedang Algojo,
dan sebelumnya diikat dan dirantai disebuah
tiang untuk menjadi tontonan orang.
Sebelum dihukum mati, setan muncul lagi
dalam bentuk manusia di hadapan Barshisho,
“Barshisho, aku bisa menyelamatkanmu, hanya
syaratnya kamu harus menyembah kepadaku”.
Kata Barshisho, “Bagaimana aku bisa
melakukan itu, sedangkan badanku diikat
seperti ini?” Kata Iblis, “Cukup engkau sujud
batin saja atau engkau anggukkan kepalamu
saja bahwa itu adalah permintaanmu
kepadaku, maka akan selesailah masalahmu”.
Kata Barshisho, “Saya tidak mau, itu adalah
perbuatan syirik”.
Kata syaitan, “Jangan khawatir, tidak apa-apa,
nanti setelah engkau selamat, engkau bisa
bertaubat dan beribadah lagi dan memulai
hidup yang baru”.
Akhirnya apa yang disarankan oleh setan itu
dilakukannya. Maka tertawalah setan sambil
berlalu dan berkata: “Kena Lu!!!”. Maka
datanglah algojo untuk menghukum mati
Barshisho, akhirnya ia mati dalam keadaan hina
dan syirik.Naudzubillahi
mindzaalik
