KRIMINALITAS.COM, Depok – Raden Ari Wicaksono, tahanan Kejaksaan Negeri Depok yang sempat melarikan diri akhirnya digelandang ke kantor polisi dengan wajah babak belur lantaran dikormas warga.

Dari pantauan Kriminalitas.com, terdakwa kasus penipuan tanah itu dibawa ke Mapolresta Depok dalam kondisi nyaris tanpa busana. Wajahnya tampak penuh darah, sementara tangannya diikat dengan tali tambang berwarna hijau.

Kepala Kejari Depok, Sufari mengaku terpaksa membawa Raden dengan kondisi tanpa busana. Pasalnya, terdakwa bertubuh tambun ini memang sudah ditelanjangi warga saat penangkapan.

“Memang sedikit tidak manusiawi (diamankan sembari telanjang), tetapi jika tidak dievakuasi polisi terdakwa ini pasti akan tewas dikeroyok,”kata Sufari kepada Kriminalitas.com, Kamis (22/6/2017).

Menurutnya, insiden ini terjadi akibat kelakuan RAW sendiri. Sebab jika dia tidak melarikan diri sembari membajak mobil Kejari Depok, tentu peristiwa penghakiman massa tidak akan terjadi.

“Kalau dia tidak kabur pasti tidak akan babak belur dan tanpa busana seperti ini. Semua kan punya resiko terhadap ulah yang dibuat. Tetapi semua kan sudah terjadi dan kami pun tidak tahu jika ini menjadi masalah besar,” pungkas dia.

Pelarian Raden dari ‘cengkraman’ Kejari Depok nampaknya memang sudah direncanakan. Dengan kondisi tangan tak diborgol, dia menyuruh sopir kejaksaan yang menjemputnya untuk membelikannya air minum.

Saat sang sopir turun, dia mengambil alih kendaraan untuk melarikan diri. Walhasil, aksi kejar-kejaran terjadi di sepanjang Jalan Raya Bogor sampai akhirnya mobil yang dicuri RAW menabrak mobil Avanza dan sepeda motor di Jalan Juanda, Depok.



uda niru "fast to furious" gagal
digebukin warga, ditelanjangin pula,
kesian